Jumat, 25 Oktober 2013

Memanfaatkan Aluminium Foil Untuk Paking Knalpot Yang Bocor

Memanfaatkan Aluminium Foil Untuk Paking Knalpot Yang Bocor

Knalpot kendaraan bocor, bisa bikin pengendaranya naik darah. Selain tenaga motor berkurang dan konsumsi bahan bakar lebih boros, pengendaran juga dibuat pusing dengan suara letupan yang keluar dari pipa knalpot.
Kalau mengalami masalah ini, cek leher knalpot yang terhubung ke blok silinder. Biasanya bagian ini sering bocor karena pemasangan yang tidak pas atau bautnya kendur. Tetapi, kalau bautnya kencang, cek paking knalpot. Jika sudah rusak atau ada penyokan, langsung aja diganti. Murah kok, cuma dibanderol Rp 3 ribu di bengkel.
Nah, kalau paking sudah bagus dan baut terpasang kencang namun masih ada kebocoran di area leher knalpot, bisa jadi ukuran kepala leher knalpot yang masuk ke kepala silinder tidak pas. Artinya, lebih kecil atau peyang. Sehingga ada sedikit rongga untuk keluarnya sisa gas buang. Jangan panik! Bisa diakali kok.
Buat tutup sela kecil yang tersisa di bagian leher knalpot, bisa manfaatin aluminium foil yang dililitkan di leher knalpot. Bahan ini tahan panas dan tidak mudah terbakar. Cara ini dianggap cukup ampuh mengusir bocor di daerah leher knalpot. Jika susah cari aluminium foil, sobat juga bisa pakai aluminium foil yang biasa ada dibungkus rokok. Ini juga sama ampuhnya dengan aluminium foil.
Kalau ada kertas aluminium yang menyumbat lubang knalpot, tak perlu khawatir. Asal itu knalpot model free flow atau racing. Karena sisa itu biasanya akan copot dan terbuang bersamaan hembusan sisa pembakaran. Tetapi, untuk yang pakai knalpot standar, lebih baik lilitan dibuat rapi. Karena takutnya menyumbat kisi-kisi kecil di dalam knalpot.http://yohanprasetyo-to.blogspot.com

Memanfaatkan Aluminium Foil Untuk Paking Knalpot Yang Bocor

Memanfaatkan Aluminium Foil Untuk Paking Knalpot Yang Bocor

Knalpot kendaraan bocor, bisa bikin pengendaranya naik darah. Selain tenaga motor berkurang dan konsumsi bahan bakar lebih boros, pengendaran juga dibuat pusing dengan suara letupan yang keluar dari pipa knalpot.
Kalau mengalami masalah ini, cek leher knalpot yang terhubung ke blok silinder. Biasanya bagian ini sering bocor karena pemasangan yang tidak pas atau bautnya kendur. Tetapi, kalau bautnya kencang, cek paking knalpot. Jika sudah rusak atau ada penyokan, langsung aja diganti. Murah kok, cuma dibanderol Rp 3 ribu di bengkel.
Nah, kalau paking sudah bagus dan baut terpasang kencang namun masih ada kebocoran di area leher knalpot, bisa jadi ukuran kepala leher knalpot yang masuk ke kepala silinder tidak pas. Artinya, lebih kecil atau peyang. Sehingga ada sedikit rongga untuk keluarnya sisa gas buang. Jangan panik! Bisa diakali kok.
Buat tutup sela kecil yang tersisa di bagian leher knalpot, bisa manfaatin aluminium foil yang dililitkan di leher knalpot. Bahan ini tahan panas dan tidak mudah terbakar. Cara ini dianggap cukup ampuh mengusir bocor di daerah leher knalpot. Jika susah cari aluminium foil, sobat juga bisa pakai aluminium foil yang biasa ada dibungkus rokok. Ini juga sama ampuhnya dengan aluminium foil.
Kalau ada kertas aluminium yang menyumbat lubang knalpot, tak perlu khawatir. Asal itu knalpot model free flow atau racing. Karena sisa itu biasanya akan copot dan terbuang bersamaan hembusan sisa pembakaran. Tetapi, untuk yang pakai knalpot standar, lebih baik lilitan dibuat rapi. Karena takutnya menyumbat kisi-kisi kecil di dalam knalpot.http://yohanprasetyo-to.blogspot.com

Rabu, 23 Oktober 2013

Cek V-Belt Ketika Sudah Terdengar Suara Berisik

Cek V-Belt Ketika Sudah Terdengar Suara Berisik

transmisi matik
Perjalanan yang menempuh jarak jauh sering menimbulkan masalah baru pada kendaraan ketika kembali ke rumah. Pengguna skubek misalnya. Banyak yang mengeluhkan suara berisik di area CVT ketika pulang dari perjalanan jauh.
Masalah yang sering terjadi di skubek. Banyak konsumen bengkelnya yang mengeluhkan kondisi ini. Biasanya suara berisik di CVT muncul karena karet V-belt aus, roller peyang, grease CVT kering, atau bisa juga karena CVT kotor.
Penyebab utama masalah ini, panas berlebih yang muncul saat CVT kerja keras. Lebih mudah muncul jika menemui jalan menanjak dan macet. Biasanya pengendara memanfaatkan putaran mesin untuk menahan laju motor agar tidak mundur. Padahal, hal itu justru menyiksa kerja CVT sebagai penyalur tenaga ke roda. Manfaatkan lah fungsi rem untuk menahan motor saat di jalan menanjak.
Langkah yang harus dilakukan, membongkar CVT dan cek part satu persatu. Periksa roller masih mulus atau tidak. Lanjutkan memeriksa karet V-belt dengan cara dibalik, periksa setiap lekukan. Pastikan tak ada retak yang berpotensi membuat V-belt putus.
retakan V-belt
Jika roller dan karet CVT masih bagus, lanjutkan pemeriksaan ke grease yang menjadi pelumas di area CVT. Panas berlebih membuat grease cepat kering dan bisa jadi penyebab bunyi-bunyian di area CVT. Ingat, grease alias gemuk yang digunakan juga khusus. Biasanya dijual dengan harga Rp 8 ribu sepasang, untuk primer dan sekunder.http://yohanprasetyo-to.blogspot.com

Cek V-Belt Ketika Sudah Terdengar Suara Berisik

Cek V-Belt Ketika Sudah Terdengar Suara Berisik

transmisi matik
Perjalanan yang menempuh jarak jauh sering menimbulkan masalah baru pada kendaraan ketika kembali ke rumah. Pengguna skubek misalnya. Banyak yang mengeluhkan suara berisik di area CVT ketika pulang dari perjalanan jauh.
Masalah yang sering terjadi di skubek. Banyak konsumen bengkelnya yang mengeluhkan kondisi ini. Biasanya suara berisik di CVT muncul karena karet V-belt aus, roller peyang, grease CVT kering, atau bisa juga karena CVT kotor.
Penyebab utama masalah ini, panas berlebih yang muncul saat CVT kerja keras. Lebih mudah muncul jika menemui jalan menanjak dan macet. Biasanya pengendara memanfaatkan putaran mesin untuk menahan laju motor agar tidak mundur. Padahal, hal itu justru menyiksa kerja CVT sebagai penyalur tenaga ke roda. Manfaatkan lah fungsi rem untuk menahan motor saat di jalan menanjak.
Langkah yang harus dilakukan, membongkar CVT dan cek part satu persatu. Periksa roller masih mulus atau tidak. Lanjutkan memeriksa karet V-belt dengan cara dibalik, periksa setiap lekukan. Pastikan tak ada retak yang berpotensi membuat V-belt putus.
retakan V-belt
Jika roller dan karet CVT masih bagus, lanjutkan pemeriksaan ke grease yang menjadi pelumas di area CVT. Panas berlebih membuat grease cepat kering dan bisa jadi penyebab bunyi-bunyian di area CVT. Ingat, grease alias gemuk yang digunakan juga khusus. Biasanya dijual dengan harga Rp 8 ribu sepasang, untuk primer dan sekunder.http://yohanprasetyo-to.blogspot.com

Senin, 14 Oktober 2013

Cermati Penyebab Masalah Seputar Kopling

Cermati Penyebab Masalah Seputar Kopling

kampas kopling sentrufugal
Clutch atau kopling tugasnya menstransfer plus menghentikan sementara tenaga mesin ke roda melalui transmisi. Makanya di motor ada kopling basah dan kering, seperti di bebek ada kopling centrifugal dan multi plate (basah), di skubek ada sentrifugal (kering) dan sport kopling multi plate (basah).
Meski beda di tiap tipe motor, ada kopling basah dan kering, soal perlakuan menjaga peranti ini agar tetap awet sama saja. Setengah kopling, biasa dilakukan kopling manual dan matic. Hal yang selalu diabaikan pengguna motor saat kondisi macet. Ketika setengah kopling, kampas (paper base) dan pelat (steel base) tetap bergesekan. Ini bikin permukaan kampas jadi cepat aus terkikis.
per dan plat kopling sentrifugal
Part paling rawan rusak adalah mangkok kampas kopling sentrifugal. Kampas tipis akan menyebabkan banyak friksi hingga terjadi panas berlebih. Mangkuk puli mudah peang. Ini akibat rider sering panteng gas meski pun dalam kondisi ngerem. Karet damper, ada di ujung kampas kopling sentrifugal dan berfungsi menahan getaran dan jaga kestabilan kampas saat terbuka dan menutup. Jika karet rusak akibat tidak kuat menahan panas, kinerja kopling jadi tak normal.http://yohanprasetyo-to.blogspot.com
mangkuk kopling sentrifugal

Cermati Penyebab Masalah Seputar Kopling

Cermati Penyebab Masalah Seputar Kopling

kampas kopling sentrufugal
Clutch atau kopling tugasnya menstransfer plus menghentikan sementara tenaga mesin ke roda melalui transmisi. Makanya di motor ada kopling basah dan kering, seperti di bebek ada kopling centrifugal dan multi plate (basah), di skubek ada sentrifugal (kering) dan sport kopling multi plate (basah).
Meski beda di tiap tipe motor, ada kopling basah dan kering, soal perlakuan menjaga peranti ini agar tetap awet sama saja. Setengah kopling, biasa dilakukan kopling manual dan matic. Hal yang selalu diabaikan pengguna motor saat kondisi macet. Ketika setengah kopling, kampas (paper base) dan pelat (steel base) tetap bergesekan. Ini bikin permukaan kampas jadi cepat aus terkikis.
per dan plat kopling sentrifugal
Part paling rawan rusak adalah mangkok kampas kopling sentrifugal. Kampas tipis akan menyebabkan banyak friksi hingga terjadi panas berlebih. Mangkuk puli mudah peang. Ini akibat rider sering panteng gas meski pun dalam kondisi ngerem. Karet damper, ada di ujung kampas kopling sentrifugal dan berfungsi menahan getaran dan jaga kestabilan kampas saat terbuka dan menutup. Jika karet rusak akibat tidak kuat menahan panas, kinerja kopling jadi tak normal.http://yohanprasetyo-to.blogspot.com
mangkuk kopling sentrifugal

Minggu, 13 Oktober 2013

Alasan Salah Satu Laher di Kruk-As Tetap Terikat

Alasan Salah Satu Laher di Kruk-As Tetap Terikat

laher di kruk as yang tetap menempel
Saat akan melepaskan kruk as dari crankcase, biasanya salah satu sisi bagian blok tengah mesin masih terikat erat dengan laher kruk as. Padahal, pasangan blok tengah satunya dapat dengan mudah dilepas tanpa menemui kendala. Sehingga untuk memisahkannya, dibutuhkan alat bantu (tracker kruk as).
Lantas yang jadi pertanyaan, kenapa hanya satu bagian kruk as yang masih terikat kuat di crankcase.?Sementara pasangan rumah bandul dan girbox yang satunya, lebih gampang dipisahkan tanpa didukung alat bantu?
Pengalaman selama bongkar mesin memang seperti itu. Di motor bebek Honda, laher kruk as terikat dengan crankcase kanan. Sedang di motor bebek Yamaha, justru terbalik. Bagian laher di kruk as terikat di sebelah kiri blok tengah mesin.
Adapun alasan kenapa salah satu leher kruk as masih terikat kuat di crank-case, menurutnya lebih kepada faktor kestabilan mesin saat kruk as berputar rendah maupun tinggi. Sebab jika celah kedua laher kruk as longgar, efeknya bukan cuma getar berlebihan. Tapi, juga bisa menurunkan performa mesin.


Bahkan resiko paling fatal jika celah terlalu longgar. Saat mesin bergasing, sangat mungkin terjadi knocking antara kepala seher dengan head. Atau, bisa saja setang seher menonjok piston. Makanya salah satu laher di kruk as tetap harus ada yang terpasang kuat di crankcase.
Selain itu, cara ini bertujuan menstabilkan beban pada magnet atau kopling sentrifugal. Kebetulan dua komponen ini terhubung dengan poros kruk-as tepat di sebelah kiri dan kanan bandul. Sedang bagian laher yang tidak terlalu kuat berfungsi menyeimbangi putaran mesin pada saat komponen ini memuai. 
Lekas Diganti, Tapi Jangan Asal
Jika laher kruk as di crankcase sudah kelihatan agak longgar, di motor harian memang nggak terlalu terasa ada perubahan dibandingkan di motor balap. Cuma kalau masalah ini didiamkan berlarut-larut, sangat mungkin komponen yang berhubungan dengan peranti tersebut dapat dengan mudah alami masalah.
Makanya biar nggak ngerusak komponen lain, pastikan salah satu laher di crankcase tidak longgar. Segera diganti jika leher atau dudukannya sudah oblak. Dan, pastikan pakai laher standar bukan tipe racing. Biar tidak mubazir waktu dipakai.http://yohanprasetyo-to.blogspot.com

Alasan Salah Satu Laher di Kruk-As Tetap Terikat

Alasan Salah Satu Laher di Kruk-As Tetap Terikat

laher di kruk as yang tetap menempel
Saat akan melepaskan kruk as dari crankcase, biasanya salah satu sisi bagian blok tengah mesin masih terikat erat dengan laher kruk as. Padahal, pasangan blok tengah satunya dapat dengan mudah dilepas tanpa menemui kendala. Sehingga untuk memisahkannya, dibutuhkan alat bantu (tracker kruk as).
Lantas yang jadi pertanyaan, kenapa hanya satu bagian kruk as yang masih terikat kuat di crankcase.?Sementara pasangan rumah bandul dan girbox yang satunya, lebih gampang dipisahkan tanpa didukung alat bantu?
Pengalaman selama bongkar mesin memang seperti itu. Di motor bebek Honda, laher kruk as terikat dengan crankcase kanan. Sedang di motor bebek Yamaha, justru terbalik. Bagian laher di kruk as terikat di sebelah kiri blok tengah mesin.
Adapun alasan kenapa salah satu leher kruk as masih terikat kuat di crank-case, menurutnya lebih kepada faktor kestabilan mesin saat kruk as berputar rendah maupun tinggi. Sebab jika celah kedua laher kruk as longgar, efeknya bukan cuma getar berlebihan. Tapi, juga bisa menurunkan performa mesin.


Bahkan resiko paling fatal jika celah terlalu longgar. Saat mesin bergasing, sangat mungkin terjadi knocking antara kepala seher dengan head. Atau, bisa saja setang seher menonjok piston. Makanya salah satu laher di kruk as tetap harus ada yang terpasang kuat di crankcase.
Selain itu, cara ini bertujuan menstabilkan beban pada magnet atau kopling sentrifugal. Kebetulan dua komponen ini terhubung dengan poros kruk-as tepat di sebelah kiri dan kanan bandul. Sedang bagian laher yang tidak terlalu kuat berfungsi menyeimbangi putaran mesin pada saat komponen ini memuai. 
Lekas Diganti, Tapi Jangan Asal
Jika laher kruk as di crankcase sudah kelihatan agak longgar, di motor harian memang nggak terlalu terasa ada perubahan dibandingkan di motor balap. Cuma kalau masalah ini didiamkan berlarut-larut, sangat mungkin komponen yang berhubungan dengan peranti tersebut dapat dengan mudah alami masalah.
Makanya biar nggak ngerusak komponen lain, pastikan salah satu laher di crankcase tidak longgar. Segera diganti jika leher atau dudukannya sudah oblak. Dan, pastikan pakai laher standar bukan tipe racing. Biar tidak mubazir waktu dipakai.http://yohanprasetyo-to.blogspot.com