Rabu, 24 Oktober 2012

Merubah Pengapian Yamaha Vixion

 Merubah Pengapian Yamaha Vixion

Assalamualaikum wr.wb.
Alhamdulilah akhirnya saya bisa di beri kelancaran untuk membuat blog saya ini :D
Oke langsung saja guys tanpa babebo panjang lebar,di sini saya akan menjelaskan tentang modifikasi part pengapian yamaha vixion atau motor injection.
Langkah awal dalam memodifikasi adalah :

1.Ganti Busi Racing Iridium Denso IU24 (for vixion)
Langkah pertama ganti busi vixion anda dengan busi racing iridum denso IU24 yang khusus buat yamaha vixion atau scorpio karena tipe IU24.
Kisaran harga antara 90-95rban lah tergantung toko yang ngejual sih biasanya...
Otomatis dengan ganti part busi racing vixion anda di jamin bakal nyentak-nyentak dah coba aja kalo ga percaya :D

2.Tambahkan 9 Power pada kabel busi anda
Apa sih itu 9 power ????
Nah saya akan menjelaskan apa itu 9 power.
Fungsi & Keterangan:
- Untuk semua mesin 2 tak, 4 tak & Matic
- Memaksimalkan Akselerasi, Power, dan Speed
- Pengapian lebih cepat dan bagus
- Hemat BBM
- Bebas Perawatan
- Plug n Go
- Telah diuji dengan Dyno Test (ada ditiap belakang box)

Sitem kerja 9Power adalah dengan menstabilkan arus listrik yg dihasilkan oleh koil (kita tidak tahu koil tersebut tegangannya naik turun atau stabil) nah untuk didapatkan pembakaran yg sempurna arus tersebut harus stabil agar kerja pembakaran tidak kaget2an. 9Power menghilangkan frekuensi yg liar dan mempersempit/memperfokus frekuensi arus listrik di dalam kabel busi sehingga menjadi 1titik tembak ke busi dan api yg dihasilkan tidak menyebar melainkan menjadi 1 kesatuan yg tajam dan kuat. 9Power juga ikut mendorong arus tersebut jadi bisa di bilang sebagai booster dan pembesar arus. Pembakaran bagus ledakan bunga api bagus sehingga tidak ada bensin yg terbuang percuma (kami berani jamin sebesar 98% bensin terbakar sempurna - tidak ada yg 100% karena terjadi sangat cepat, motor masih baru keluar dari pabrik saja hanya sebesar 92%-95%). Kerja piston menjadi tidak berat dan berirama stabil naik turun tidak kaget2an makanya akselerasi nambah mantap :D
Oh iya kisaran harga sekitar 40-50rb'an lah guys tergantung toko yang ngejualnya..
 


3.Ganti Koil Racing Andrion XP CMC 2A / 5A (Only for injection)
Ok sekarang langkah ketiga kita akan  mengganti part kedua yaitu koil racing. Gantilah koil standart anda dengan koil racing andrion xp cmc 2A atau 5A. Otomatis dengan mengganti koil standart dengan koil racing tarikan sepeda motor jadi enteng dan rasanya pengen terus dan terus mbetot gas sampek gas pol rasanya hahaha :D
Teknologi terbaru koil XP Andrion CMC 2 A With RFC System ini merupakan kombinasi
teknologi system RFC
(untuk Menghasilkan percikan api yang sangat cepat dan mengarahkan energy api didalam gulungan koil agar selalu menghasilkan energy api yang lebih maksimal )
dan Laminated Core (untuk penggunaan arus secara efisien/ mencegah kebocoran arus dan maksimal) .
Kombinasi teknologi dalam Koil XP Andrion CMC 2 A With RFC system terbaru ini untuk menghasilkan gabungan api Plasma & Corona Ignition.

Plasma Ignition : Api yang warna biru (High Voltage)/ RPM tinggi, High Compression)

Corona Ignition : Api yang warna merah (High Energy)/ RPM rendah, Low Compression

Gabungan Plasma Ignition dan Corona Ignition menghasilkan warna api yang unik (Transient plasma atau Pulsed Corona), dimana semua kelebihan Plasma dan Corona Ignition ini menjadi satu dalam teknologi Koil XP Andrion CMC 2 A With RFC yang terbaru ini, sehingga didapatlah hasil pengapian High Energy dari RPM rendah hingga RPM tinggi.

Yang tentunya akan mendapatkan :
1. Tenaga dan Torsi mesin yang lebih meningkat dari system Koil XP 2 A yang lama

2. Daya bakar api yang lebih tinggi / more ignition energy membuat penghematan bahan bakar lebih tinggi

3. Arus yang digunakan semakin efisien dan maksimal, sehingga dapat digunakan untuk semua jenis CDI (CDI std, CDI racing, CDI AC maupun CDI DC)

4. Efiesiensi daya bakar dan daya tembus api yang lebih maksimal di semua karakter kompresi mesin dan cycles mesin ( 2 tak maupun 4 tak)

5. Efisensi daya bakar maksimal hingga kapasitas mesin 350 cc

6. Self Cleansing Carbon di busi, api plasma yang kuat mendorong kerak dan api corona membakar ulang kerak yang terdorong (emisi gas buang yang lebih rendah dan busi lebih bersih)

Oh iya kisaran harga untuk yang koil xp andrion cmc 2A sekitar 190-200rb, kalo yang CMC 5A sekitar 300-325rb tergantung toko yg ngejualnya sih hehe.. :D



4.Ganti CDI standart dengan Modul IM-8 Andrion XP
Oke sekarang langkah ke empat ialah mengganti cdi vixon standart anda dengan modul im-8 andrion xp ini. Dengan memakai modul ini rasanya seperti terbang ke udara...halah upowo ae -_- hahaha...


Prolog:
Ini adalah pengembangan terbaru khusus untuk motor Injection yang dikembangkan oleh XP Ignition, dinamakan Modul Pengapian karena menjaga tegangan konstan 350 Volt DC dengan system perintah dari ECU motor.
Penggunaan modul pengapian IM-8 Andrion di motor menjadikan motor sangat responsif, motor tidak perlu mencapai RPM tinggi sudah mendapatkan kecepatan dan juga penggunaan modul ini memungkinkan motor untuk mengganti dengan Koil system CDI seperti Koil XP dll yang selama ini tidak bisa diterapkan di motor-motor injection dikarenakan motor injection menggunakan system TCI.


IM-8 Andrion Series
High Performance Ignition Electronic Module for Injection


Features:
- High Performance Ignition 350 volt DC (CDI system)
- High Energy system
- Increasing Acceleration,Power and Torque
- Led Indicator
- Suitable for Injection system
- Including IGF signal for controlling fuel pump
- Guarantee 1 year



Profil Alat

Andrion IM-8 adalah Modul Pengapian Electronik untuk motor injection yang menggunakan sistem pengapian Single Coil / satu (1) koil yang dilengkapi dengan signal IGF untuk menjalankan fuel pump pada motor injection.
Andrion IM-8 dirancang khusus oleh PT. Cahaya Berkat Teknologi untuk memaksimalkan pengapian pada Motor Injection dengan menjaga output voltage 350 volt Dc hingga putaran maksimal yang diperintahkan oleh ECM pada motor Injection dimana bila tanpa modul pengapian pada RPM tinggi pengapian akan mengecil.
Dengan menggunakan Andrion IM-8 motor akan mendapatkan bandwith power yang sangat luas.
Andrion IM-8 sangat cocok untuk digunakan harian, drag bike , maupun road race.

Keunggulan Teknologi Andrion IM-8

* Meningkatkan Akselerasi
Kendaraan dengan menggunakan Andrion IM-8 pengapian menjadi lebih besar ± 80.000 Volt sedangkan dengan metode konvensional (tanpa Andrion IM-8 ) hanya 12.000 s/d 15.000 Volt sehingga pembakaran akan lebih sempurna

* Menghemat BBM
Kendaraan dengan pengapian Andrion IM-8 dapat meminimalisasi fluktuasi atau memaksimalkan ketepatan sistem pengapian, sehingga dapat mengefisienkan bahan bakar 15% s/d 25 % pada kecepatan konstan 60 km/jam atau lebih

* Pengapian Stabil
Pengapian dengan Andrion IM-8 tetap stabil pada putaran mesin diatas 3000 s/d maksimum Limiter RPM, sedangkan dengan metode konvensional pengapian akan mengecil

* Mudah distater
Karena dengan menggunakan Andrion IM-8 tegangan yang dihasilkan oleh coil lebih besar, sehingga mudah distater meskipun mesin dalam keadaan dingin sekalipun, sehingga dapat memperpanjang usia dynamo stater dan aki/batttery

* Coil tidak panas dan awet
Karena Coil dialiri pulsa bukan arus seperti pada pengapian konvensional, maka Coil tidak akan panas

* Busi tahan lama
Dengan Andrion IM-8 tidak terjadi penumpukan partikel pada ujung katode maupun anode busi, sehingga busi lebih tahan lama (awet)

* Pengganti CDI / FTI
Andrion IM-8 dapat menggantikan kerja CDI/FTI dengan lebih baik, sehingga CDI/FTI tidak panas dan dapat lebih tahan lama (awet) system Andrion IM-8 merupakan system pengapian Bi-polar sehingga dapat dirubah system nya menjadi CDI or TCI sesuai kebutuhan


* Mengurangi Polusi
Andrion IM-8 memperkecil kadar CO pada sisa
pembakaran (gas buang) sampai 50 %


* Garansi 1 Tahun Penuh
Andrion IM-8 di garansi selama 1 tahun penuh sejak tanggal pemasangan (yang disebabkan kesalahan alat/komponen)

Semua Andrion IM-8 dirancang khusus menggunakan Toroid dengan kapasitas besar dan telah melalui Quality Control dengan metode ”life test” selama 4 jam dengan putaran 10.000 RPM
Oh iya harga kisaran 800-900rb'an guys tergantung toko yg ngejual sih hehehe ... :D


Oke guyss sekian dulu penjelasan tentang part pengapian yamaha vixion episode hari ini :D
Wassalamualikum wr.wb

Merubah Pengapian Yamaha Vixion

 Merubah Pengapian Yamaha Vixion

Assalamualaikum wr.wb.
Alhamdulilah akhirnya saya bisa di beri kelancaran untuk membuat blog saya ini :D
Oke langsung saja guys tanpa babebo panjang lebar,di sini saya akan menjelaskan tentang modifikasi part pengapian yamaha vixion atau motor injection.
Langkah awal dalam memodifikasi adalah :

1.Ganti Busi Racing Iridium Denso IU24 (for vixion)
Langkah pertama ganti busi vixion anda dengan busi racing iridum denso IU24 yang khusus buat yamaha vixion atau scorpio karena tipe IU24.
Kisaran harga antara 90-95rban lah tergantung toko yang ngejual sih biasanya...
Otomatis dengan ganti part busi racing vixion anda di jamin bakal nyentak-nyentak dah coba aja kalo ga percaya :D

2.Tambahkan 9 Power pada kabel busi anda
Apa sih itu 9 power ????
Nah saya akan menjelaskan apa itu 9 power.
Fungsi & Keterangan:
- Untuk semua mesin 2 tak, 4 tak & Matic
- Memaksimalkan Akselerasi, Power, dan Speed
- Pengapian lebih cepat dan bagus
- Hemat BBM
- Bebas Perawatan
- Plug n Go
- Telah diuji dengan Dyno Test (ada ditiap belakang box)

Sitem kerja 9Power adalah dengan menstabilkan arus listrik yg dihasilkan oleh koil (kita tidak tahu koil tersebut tegangannya naik turun atau stabil) nah untuk didapatkan pembakaran yg sempurna arus tersebut harus stabil agar kerja pembakaran tidak kaget2an. 9Power menghilangkan frekuensi yg liar dan mempersempit/memperfokus frekuensi arus listrik di dalam kabel busi sehingga menjadi 1titik tembak ke busi dan api yg dihasilkan tidak menyebar melainkan menjadi 1 kesatuan yg tajam dan kuat. 9Power juga ikut mendorong arus tersebut jadi bisa di bilang sebagai booster dan pembesar arus. Pembakaran bagus ledakan bunga api bagus sehingga tidak ada bensin yg terbuang percuma (kami berani jamin sebesar 98% bensin terbakar sempurna - tidak ada yg 100% karena terjadi sangat cepat, motor masih baru keluar dari pabrik saja hanya sebesar 92%-95%). Kerja piston menjadi tidak berat dan berirama stabil naik turun tidak kaget2an makanya akselerasi nambah mantap :D
Oh iya kisaran harga sekitar 40-50rb'an lah guys tergantung toko yang ngejualnya..
 


3.Ganti Koil Racing Andrion XP CMC 2A / 5A (Only for injection)
Ok sekarang langkah ketiga kita akan  mengganti part kedua yaitu koil racing. Gantilah koil standart anda dengan koil racing andrion xp cmc 2A atau 5A. Otomatis dengan mengganti koil standart dengan koil racing tarikan sepeda motor jadi enteng dan rasanya pengen terus dan terus mbetot gas sampek gas pol rasanya hahaha :D
Teknologi terbaru koil XP Andrion CMC 2 A With RFC System ini merupakan kombinasi
teknologi system RFC
(untuk Menghasilkan percikan api yang sangat cepat dan mengarahkan energy api didalam gulungan koil agar selalu menghasilkan energy api yang lebih maksimal )
dan Laminated Core (untuk penggunaan arus secara efisien/ mencegah kebocoran arus dan maksimal) .
Kombinasi teknologi dalam Koil XP Andrion CMC 2 A With RFC system terbaru ini untuk menghasilkan gabungan api Plasma & Corona Ignition.

Plasma Ignition : Api yang warna biru (High Voltage)/ RPM tinggi, High Compression)

Corona Ignition : Api yang warna merah (High Energy)/ RPM rendah, Low Compression

Gabungan Plasma Ignition dan Corona Ignition menghasilkan warna api yang unik (Transient plasma atau Pulsed Corona), dimana semua kelebihan Plasma dan Corona Ignition ini menjadi satu dalam teknologi Koil XP Andrion CMC 2 A With RFC yang terbaru ini, sehingga didapatlah hasil pengapian High Energy dari RPM rendah hingga RPM tinggi.

Yang tentunya akan mendapatkan :
1. Tenaga dan Torsi mesin yang lebih meningkat dari system Koil XP 2 A yang lama

2. Daya bakar api yang lebih tinggi / more ignition energy membuat penghematan bahan bakar lebih tinggi

3. Arus yang digunakan semakin efisien dan maksimal, sehingga dapat digunakan untuk semua jenis CDI (CDI std, CDI racing, CDI AC maupun CDI DC)

4. Efiesiensi daya bakar dan daya tembus api yang lebih maksimal di semua karakter kompresi mesin dan cycles mesin ( 2 tak maupun 4 tak)

5. Efisensi daya bakar maksimal hingga kapasitas mesin 350 cc

6. Self Cleansing Carbon di busi, api plasma yang kuat mendorong kerak dan api corona membakar ulang kerak yang terdorong (emisi gas buang yang lebih rendah dan busi lebih bersih)

Oh iya kisaran harga untuk yang koil xp andrion cmc 2A sekitar 190-200rb, kalo yang CMC 5A sekitar 300-325rb tergantung toko yg ngejualnya sih hehe.. :D



4.Ganti CDI standart dengan Modul IM-8 Andrion XP
Oke sekarang langkah ke empat ialah mengganti cdi vixon standart anda dengan modul im-8 andrion xp ini. Dengan memakai modul ini rasanya seperti terbang ke udara...halah upowo ae -_- hahaha...


Prolog:
Ini adalah pengembangan terbaru khusus untuk motor Injection yang dikembangkan oleh XP Ignition, dinamakan Modul Pengapian karena menjaga tegangan konstan 350 Volt DC dengan system perintah dari ECU motor.
Penggunaan modul pengapian IM-8 Andrion di motor menjadikan motor sangat responsif, motor tidak perlu mencapai RPM tinggi sudah mendapatkan kecepatan dan juga penggunaan modul ini memungkinkan motor untuk mengganti dengan Koil system CDI seperti Koil XP dll yang selama ini tidak bisa diterapkan di motor-motor injection dikarenakan motor injection menggunakan system TCI.


IM-8 Andrion Series
High Performance Ignition Electronic Module for Injection


Features:
- High Performance Ignition 350 volt DC (CDI system)
- High Energy system
- Increasing Acceleration,Power and Torque
- Led Indicator
- Suitable for Injection system
- Including IGF signal for controlling fuel pump
- Guarantee 1 year



Profil Alat

Andrion IM-8 adalah Modul Pengapian Electronik untuk motor injection yang menggunakan sistem pengapian Single Coil / satu (1) koil yang dilengkapi dengan signal IGF untuk menjalankan fuel pump pada motor injection.
Andrion IM-8 dirancang khusus oleh PT. Cahaya Berkat Teknologi untuk memaksimalkan pengapian pada Motor Injection dengan menjaga output voltage 350 volt Dc hingga putaran maksimal yang diperintahkan oleh ECM pada motor Injection dimana bila tanpa modul pengapian pada RPM tinggi pengapian akan mengecil.
Dengan menggunakan Andrion IM-8 motor akan mendapatkan bandwith power yang sangat luas.
Andrion IM-8 sangat cocok untuk digunakan harian, drag bike , maupun road race.

Keunggulan Teknologi Andrion IM-8

* Meningkatkan Akselerasi
Kendaraan dengan menggunakan Andrion IM-8 pengapian menjadi lebih besar ± 80.000 Volt sedangkan dengan metode konvensional (tanpa Andrion IM-8 ) hanya 12.000 s/d 15.000 Volt sehingga pembakaran akan lebih sempurna

* Menghemat BBM
Kendaraan dengan pengapian Andrion IM-8 dapat meminimalisasi fluktuasi atau memaksimalkan ketepatan sistem pengapian, sehingga dapat mengefisienkan bahan bakar 15% s/d 25 % pada kecepatan konstan 60 km/jam atau lebih

* Pengapian Stabil
Pengapian dengan Andrion IM-8 tetap stabil pada putaran mesin diatas 3000 s/d maksimum Limiter RPM, sedangkan dengan metode konvensional pengapian akan mengecil

* Mudah distater
Karena dengan menggunakan Andrion IM-8 tegangan yang dihasilkan oleh coil lebih besar, sehingga mudah distater meskipun mesin dalam keadaan dingin sekalipun, sehingga dapat memperpanjang usia dynamo stater dan aki/batttery

* Coil tidak panas dan awet
Karena Coil dialiri pulsa bukan arus seperti pada pengapian konvensional, maka Coil tidak akan panas

* Busi tahan lama
Dengan Andrion IM-8 tidak terjadi penumpukan partikel pada ujung katode maupun anode busi, sehingga busi lebih tahan lama (awet)

* Pengganti CDI / FTI
Andrion IM-8 dapat menggantikan kerja CDI/FTI dengan lebih baik, sehingga CDI/FTI tidak panas dan dapat lebih tahan lama (awet) system Andrion IM-8 merupakan system pengapian Bi-polar sehingga dapat dirubah system nya menjadi CDI or TCI sesuai kebutuhan


* Mengurangi Polusi
Andrion IM-8 memperkecil kadar CO pada sisa
pembakaran (gas buang) sampai 50 %


* Garansi 1 Tahun Penuh
Andrion IM-8 di garansi selama 1 tahun penuh sejak tanggal pemasangan (yang disebabkan kesalahan alat/komponen)

Semua Andrion IM-8 dirancang khusus menggunakan Toroid dengan kapasitas besar dan telah melalui Quality Control dengan metode ”life test” selama 4 jam dengan putaran 10.000 RPM
Oh iya harga kisaran 800-900rb'an guys tergantung toko yg ngejual sih hehehe ... :D


Oke guyss sekian dulu penjelasan tentang part pengapian yamaha vixion episode hari ini :D
Wassalamualikum wr.wb

MACAM-MACAM BUSI

MACAM-MACAM BUSI

Bertugas membantu proses pembakaran, sesuai data timing pengapian yang dihasilkan dari putaran rotor magnet yang disampaikan fulser dan diolah oleh CDI, serta dibangkitkan oleh koil dan diteruskan ke busi. Api dan suhu busi harus dapat mencegah pembakaran dini dan suhu busi juga dituntut tinggi, untuk mencegah timbulnya endapan kerak. Dan untuk melayani kebutuhan mesin dan kenyamanan berkendara, beberapa produsen busi meluncurkan beberapa tipe busi, seiring pesatnya perkembangan teknologi mesin.
Dan bagaimana kita mengenal daya tahan busi, kemampuan percikan bunga api, serta menyetarakan dengan gaya berkendara kita dan kebutuhan ?. Dan jenis busi apa yang cocok dikonsumsi untuk motor kita ?. Untuk itu kenali lebih dulu jenis busi, dari hasil investigasi mekanik dan tuner, berikut ini ;    





Busi standar : Bawaan motor setiap diluncurkan dari pabrikan. Bahan ujung elektroda dari nikel dan diameter center electrode rata-rata 2,5 mm. Jarak pemakaian busi standar bisa sampai 20 ribu Km, ketika kondisi pembakaran normal dan tak dipengaruhi oleh faktor lain macam oli mesin dan konsumsi BBM yang berlebihan efek peningkatan spek karbu .

Busi Platinum :
Disuka kaum bikers penyuka touring, lantaran kemampuannya. Ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari platinum, sehingga pengaruh panas ke metal platinum lebih kecil. Diameter center electrode 0,6 mm – 0,8 mm dan jangan heran, ketika umur busi umur busi berkisar 30 ribu km.

Busi Iridium
: Bisa dikatakan semi kompetisi, ramai diaplikasi tuner buat mesin non standar. Ciri khasnya ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electroda dari iridium alloy warna platinum buram. Diameter center electroda 0,6 mm – 0,8 mm mm. Dan umur busi berkisar 50 ribu hingga 70 ribu km. Keuntungannya, berumur lama cocok buat mesin motor besar diatas 150 cc.

Busi Racing
: Busi yang didesain dan dipersiapkan dengan bahan yang tahan terhadap kompresi tinggi, serta temperatur mesin yang tinggi pula. Dan dipersiapkan untuk mampu mengimbangi pemakaian full throttle dan deceleration.
Busi racing tidak sama dengan busi Iridium. Diameter center electroda pun relatif kecil meruncing macam jarum. Umur busi juga relatif pendek di 20 ribu – 30 ribu Km, itu ketika mesin dominan bergasing di rpm tinggi diatas rpm 6000 pada temperatur mesin yang tinggi.

Busi Resistor :
Ini dia busi yang sering mengecoh konsumen, logo R latin dengan font miring banyak yang mengira artinya racing. Dan sebenarnya R itu artinya resistor. Busi ini dipakai untuk melindungi perangkat elektronik digital, berupa speedometer, indikator pada kendaraan yang memakainya, terhadap pengaruh gelombang radio dan sejenis nya. Maka, busi ber-kode R pada busi mesti diingat, sebagai perlindungan perangkat elektronik digital motor. 

GUNAKAN BUSI PANAS ATAU BUSI DINGIN ?
Di pasaran tersedia juga dua macam busi yakni panas dan dingin. Nah, banyak informasi yang simpang siur masalah kegunaan kedua tipe busi ini. ototrend ingin memberikan penjelasan ciri dan kapan menggunakan busi ini.

Daerah tempat tinggal
Khusus daerah bersuhu dingin, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi, paling pas memakai busi panas. Sebab, pemakaian busi dingin akan mempercepat penumpukan kerak. Sedang, daerah panas macam tepi laut atau metropolis, lebih baik memakai busi dingin. Untuk mencegah terjadinya pre ignition atau pembakaran dini.

Kapasitas mesin & perbandingan kompresi
Perbandingan kompresi tinggi dan kapasitas mesin yang besar, sama-sama menimbulkan panas. Logikanya mudah, makin besar nilai kapasitas mesin, panas yang dikandung juga makin tinggi.
Di sini busi juga menentukan kualitas pembakaran, dengan batasan diatas 150 cc, sebaiknya menggunakan busi tipe dingin. Dan mengingat, motor harian dirancang pabrikan menganut perbandingan kompresi rendah, maka suhu relatif rendah ke panas. Dan faktor kapasitas mesin yang sebaiknya dijadikan pedoman. 

Kesimpulan
Maka, pemakaian busi yang sesuai dengan mesin motor bisa, berdasar dari faktor ;
- Campuran bahan bakar dan udara
- Perbandingan kompresi
- Timing pengapian
- Oktan BBM
- Gaya pemakaian standar atau balap
- Suhu daerah sekitar

KENALI PROBLEM MESIN DARI KONDISI BUSINYA

Selain disebabkan kesalahan pemakaian jenis busi, ada problem lain yang biasa terjadi. Apa saja problemnya ?

Kerak berlebihan di ujung busi

- Part pengapian ada yang rusak, diantara CDI, koil dan cop busi
- Terlalu lama mengendarai motor di RPM rendah
- Kode busi terlalu dingin
- Bahan bakar dan udara campurannya terlalu gemuk

Panas berlebihan

- Kode busi terlalu panas
- Setingan udara /bahan-bakar terlalu kering
- Penumpukan kerak di ruang bakar mulai banyak
- Terlalu sering full throtle

EFEK GAP BUSI RAPAT ATAU RENGGANG

Sering dialami oleh semua pengendara, kadang celah center elektroda busi mengalami perubahan, cenderung merapat atau kadang merenggang. Sesuai dengan tradisi, celah center elektroda busi kadang dibenahi sendiri oleh pengendara. Apa pengaruh nya terhadap mesin ketika terlalu renggang dan rapat ?

Gap rapat
Pengapian akan melemah atau kecil dan tak sesuai dengan pembakaran, itu sisi negatifnya. Tapi keuntungannya, busi selalu  memercikan api di setiap peningkatan rpm mesin dengan kurva yang rapat.

Gap renggang
Kelemahannya, pengapian pada rpm dan kecepatan tinggi akan kacau, tapi pengapian kuat dan pembakaran lebih sempurna itu terjadi pada rpm rendah dan menengah

MUDAH BACA KODE BUSI

W24ES-U (Denso)
W    : Diameter ulir busi (W-14 mm)
24    : Tingkat panas busi, kalau nilainya semakin besar berarti bertipe lebih dingin
E    : Panjang ulir 19 mm
S    : Tipe penggunaan busi S-standar
U    : Konfigurasi gap busi

CPR 7HSP-9
(NGK)
C     : Diameter ulir busi (B : 14 mm, C : 1 0mm, D : 12mm)
P     : Type rancangan busi (hanya pabrikan yg tahu kode ini)
R     : Busi dengan resistor di dalamnya (untuk mesin dengan teknology digital menggunakan busi type ini untuk menghindari terjadinya frekuensi yg dapat mengganggu pembacaan sensor digital)
“7″  : Tingkat panas busi. Kalau tambah kecil angkanya 6, 5, 4 disebut busi panas dan sebaliknya tambah besar 8, 9 diklaim sebagai busi dingin
H    : Panjang ulir busi, ada tiga jenis kode huruf yang dipakai. Kalau H = 12,7 mm , E = 19 mm dan L = 11,2 mm
S     : Type elektroda tengah. Kode lain, ada IX artinya bahan iridium dan G menunjukkan tipe busi racing. Kalau P platinum dan S standar.
“9″  : Celah inti elektroda busi, angka 9 artinya celah busi 0,9mm dan kalau 10 celah busi 1 mm

KODE ELEKTRODA BUSI

C    : Copper Core Center Elektroda
D    : 2 ground Electroda
P    : Platinum Elektroda
R    : Burn off Resistor
S    : Silver electroda
T    : 3 Ground Elektroda
V    : Wide Gap 1,3 mm
W    : Wide Gap 0,9 mm
X    : Wide Gap 1,1 mm
Y    : Wide Gap 1,5 mm
Z    : Wide Gap 2,0 mm

MENGENAL BAGIAN BUSI

Terminal Bagian atas busi yang dihubungkan dengan sistem pengapian

Insulator
(pembungkus center elektroda)
Bagian utama dari insulator terbuat dari porselen atau keramik, untuk memberikan dudukan mekanis terhadap center elektroda, agar listrik tegangan tinggi dapat terinsulasi. Panas keramik juga membantu membakar deposit kerak.

Ribs (keramik atas yang membungkus terminal yang berhubungan dengan cop busi )

Dengan memperpanjang permukaan antara terminal tegangann tinggi dan metal case dengan ground dari busi, maka bentuk fisik dari rib memberikan fungsi untuk meningkatkan insulasi listrik dan mencegah kebocoran energi listrik sepanjang permukaan insulator dari teminal metal case.

Insulator tip
Bagian ujung insulator yang masuk ke dalam ruang bakar mesin, dituntut mampu menahan temperatur tinggi dan menjaga insulasi elektrik. Untuk mencegah elektroda kepanasan, maka bagian ini harus memiliki konduktifitas panas yang baik.

Seals
Mencegah kebocoran dari ruang bakar mesin

Metal case
Mengikat panas dari insulator dan menyalurkan ke silinder cop, juga berfungsi sebagai ground bagi spark melalui center elektroda ke side elektroda.

Center elektroda
Terhubung ke terminal melalui kabel initernal dan tahanan keramik untuk mengurangi emisi gangguan radio yang dihasilkan dari pengapian. Ujung nya dapat terbuat dari kombinasi copper, nickel-iron chromium atau metal bernilai tinggi. Dan side elektroda atau ground elektroda terbuat dari nickel steel dan dipatrikann di sisi meral case.
(sumber otoplus)
semoga bermanfaat  
TERIMA KASIH

MACAM-MACAM BUSI

MACAM-MACAM BUSI

Bertugas membantu proses pembakaran, sesuai data timing pengapian yang dihasilkan dari putaran rotor magnet yang disampaikan fulser dan diolah oleh CDI, serta dibangkitkan oleh koil dan diteruskan ke busi. Api dan suhu busi harus dapat mencegah pembakaran dini dan suhu busi juga dituntut tinggi, untuk mencegah timbulnya endapan kerak. Dan untuk melayani kebutuhan mesin dan kenyamanan berkendara, beberapa produsen busi meluncurkan beberapa tipe busi, seiring pesatnya perkembangan teknologi mesin.
Dan bagaimana kita mengenal daya tahan busi, kemampuan percikan bunga api, serta menyetarakan dengan gaya berkendara kita dan kebutuhan ?. Dan jenis busi apa yang cocok dikonsumsi untuk motor kita ?. Untuk itu kenali lebih dulu jenis busi, dari hasil investigasi mekanik dan tuner, berikut ini ;    





Busi standar : Bawaan motor setiap diluncurkan dari pabrikan. Bahan ujung elektroda dari nikel dan diameter center electrode rata-rata 2,5 mm. Jarak pemakaian busi standar bisa sampai 20 ribu Km, ketika kondisi pembakaran normal dan tak dipengaruhi oleh faktor lain macam oli mesin dan konsumsi BBM yang berlebihan efek peningkatan spek karbu .

Busi Platinum :
Disuka kaum bikers penyuka touring, lantaran kemampuannya. Ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari platinum, sehingga pengaruh panas ke metal platinum lebih kecil. Diameter center electrode 0,6 mm – 0,8 mm dan jangan heran, ketika umur busi umur busi berkisar 30 ribu km.

Busi Iridium
: Bisa dikatakan semi kompetisi, ramai diaplikasi tuner buat mesin non standar. Ciri khasnya ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electroda dari iridium alloy warna platinum buram. Diameter center electroda 0,6 mm – 0,8 mm mm. Dan umur busi berkisar 50 ribu hingga 70 ribu km. Keuntungannya, berumur lama cocok buat mesin motor besar diatas 150 cc.

Busi Racing
: Busi yang didesain dan dipersiapkan dengan bahan yang tahan terhadap kompresi tinggi, serta temperatur mesin yang tinggi pula. Dan dipersiapkan untuk mampu mengimbangi pemakaian full throttle dan deceleration.
Busi racing tidak sama dengan busi Iridium. Diameter center electroda pun relatif kecil meruncing macam jarum. Umur busi juga relatif pendek di 20 ribu – 30 ribu Km, itu ketika mesin dominan bergasing di rpm tinggi diatas rpm 6000 pada temperatur mesin yang tinggi.

Busi Resistor :
Ini dia busi yang sering mengecoh konsumen, logo R latin dengan font miring banyak yang mengira artinya racing. Dan sebenarnya R itu artinya resistor. Busi ini dipakai untuk melindungi perangkat elektronik digital, berupa speedometer, indikator pada kendaraan yang memakainya, terhadap pengaruh gelombang radio dan sejenis nya. Maka, busi ber-kode R pada busi mesti diingat, sebagai perlindungan perangkat elektronik digital motor. 

GUNAKAN BUSI PANAS ATAU BUSI DINGIN ?
Di pasaran tersedia juga dua macam busi yakni panas dan dingin. Nah, banyak informasi yang simpang siur masalah kegunaan kedua tipe busi ini. ototrend ingin memberikan penjelasan ciri dan kapan menggunakan busi ini.

Daerah tempat tinggal
Khusus daerah bersuhu dingin, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi, paling pas memakai busi panas. Sebab, pemakaian busi dingin akan mempercepat penumpukan kerak. Sedang, daerah panas macam tepi laut atau metropolis, lebih baik memakai busi dingin. Untuk mencegah terjadinya pre ignition atau pembakaran dini.

Kapasitas mesin & perbandingan kompresi
Perbandingan kompresi tinggi dan kapasitas mesin yang besar, sama-sama menimbulkan panas. Logikanya mudah, makin besar nilai kapasitas mesin, panas yang dikandung juga makin tinggi.
Di sini busi juga menentukan kualitas pembakaran, dengan batasan diatas 150 cc, sebaiknya menggunakan busi tipe dingin. Dan mengingat, motor harian dirancang pabrikan menganut perbandingan kompresi rendah, maka suhu relatif rendah ke panas. Dan faktor kapasitas mesin yang sebaiknya dijadikan pedoman. 

Kesimpulan
Maka, pemakaian busi yang sesuai dengan mesin motor bisa, berdasar dari faktor ;
- Campuran bahan bakar dan udara
- Perbandingan kompresi
- Timing pengapian
- Oktan BBM
- Gaya pemakaian standar atau balap
- Suhu daerah sekitar

KENALI PROBLEM MESIN DARI KONDISI BUSINYA

Selain disebabkan kesalahan pemakaian jenis busi, ada problem lain yang biasa terjadi. Apa saja problemnya ?

Kerak berlebihan di ujung busi

- Part pengapian ada yang rusak, diantara CDI, koil dan cop busi
- Terlalu lama mengendarai motor di RPM rendah
- Kode busi terlalu dingin
- Bahan bakar dan udara campurannya terlalu gemuk

Panas berlebihan

- Kode busi terlalu panas
- Setingan udara /bahan-bakar terlalu kering
- Penumpukan kerak di ruang bakar mulai banyak
- Terlalu sering full throtle

EFEK GAP BUSI RAPAT ATAU RENGGANG

Sering dialami oleh semua pengendara, kadang celah center elektroda busi mengalami perubahan, cenderung merapat atau kadang merenggang. Sesuai dengan tradisi, celah center elektroda busi kadang dibenahi sendiri oleh pengendara. Apa pengaruh nya terhadap mesin ketika terlalu renggang dan rapat ?

Gap rapat
Pengapian akan melemah atau kecil dan tak sesuai dengan pembakaran, itu sisi negatifnya. Tapi keuntungannya, busi selalu  memercikan api di setiap peningkatan rpm mesin dengan kurva yang rapat.

Gap renggang
Kelemahannya, pengapian pada rpm dan kecepatan tinggi akan kacau, tapi pengapian kuat dan pembakaran lebih sempurna itu terjadi pada rpm rendah dan menengah

MUDAH BACA KODE BUSI

W24ES-U (Denso)
W    : Diameter ulir busi (W-14 mm)
24    : Tingkat panas busi, kalau nilainya semakin besar berarti bertipe lebih dingin
E    : Panjang ulir 19 mm
S    : Tipe penggunaan busi S-standar
U    : Konfigurasi gap busi

CPR 7HSP-9
(NGK)
C     : Diameter ulir busi (B : 14 mm, C : 1 0mm, D : 12mm)
P     : Type rancangan busi (hanya pabrikan yg tahu kode ini)
R     : Busi dengan resistor di dalamnya (untuk mesin dengan teknology digital menggunakan busi type ini untuk menghindari terjadinya frekuensi yg dapat mengganggu pembacaan sensor digital)
“7″  : Tingkat panas busi. Kalau tambah kecil angkanya 6, 5, 4 disebut busi panas dan sebaliknya tambah besar 8, 9 diklaim sebagai busi dingin
H    : Panjang ulir busi, ada tiga jenis kode huruf yang dipakai. Kalau H = 12,7 mm , E = 19 mm dan L = 11,2 mm
S     : Type elektroda tengah. Kode lain, ada IX artinya bahan iridium dan G menunjukkan tipe busi racing. Kalau P platinum dan S standar.
“9″  : Celah inti elektroda busi, angka 9 artinya celah busi 0,9mm dan kalau 10 celah busi 1 mm

KODE ELEKTRODA BUSI

C    : Copper Core Center Elektroda
D    : 2 ground Electroda
P    : Platinum Elektroda
R    : Burn off Resistor
S    : Silver electroda
T    : 3 Ground Elektroda
V    : Wide Gap 1,3 mm
W    : Wide Gap 0,9 mm
X    : Wide Gap 1,1 mm
Y    : Wide Gap 1,5 mm
Z    : Wide Gap 2,0 mm

MENGENAL BAGIAN BUSI

Terminal Bagian atas busi yang dihubungkan dengan sistem pengapian

Insulator
(pembungkus center elektroda)
Bagian utama dari insulator terbuat dari porselen atau keramik, untuk memberikan dudukan mekanis terhadap center elektroda, agar listrik tegangan tinggi dapat terinsulasi. Panas keramik juga membantu membakar deposit kerak.

Ribs (keramik atas yang membungkus terminal yang berhubungan dengan cop busi )

Dengan memperpanjang permukaan antara terminal tegangann tinggi dan metal case dengan ground dari busi, maka bentuk fisik dari rib memberikan fungsi untuk meningkatkan insulasi listrik dan mencegah kebocoran energi listrik sepanjang permukaan insulator dari teminal metal case.

Insulator tip
Bagian ujung insulator yang masuk ke dalam ruang bakar mesin, dituntut mampu menahan temperatur tinggi dan menjaga insulasi elektrik. Untuk mencegah elektroda kepanasan, maka bagian ini harus memiliki konduktifitas panas yang baik.

Seals
Mencegah kebocoran dari ruang bakar mesin

Metal case
Mengikat panas dari insulator dan menyalurkan ke silinder cop, juga berfungsi sebagai ground bagi spark melalui center elektroda ke side elektroda.

Center elektroda
Terhubung ke terminal melalui kabel initernal dan tahanan keramik untuk mengurangi emisi gangguan radio yang dihasilkan dari pengapian. Ujung nya dapat terbuat dari kombinasi copper, nickel-iron chromium atau metal bernilai tinggi. Dan side elektroda atau ground elektroda terbuat dari nickel steel dan dipatrikann di sisi meral case.
(sumber otoplus)
semoga bermanfaat  
TERIMA KASIH

Selasa, 23 Oktober 2012

Tips Memaksimalkan Puli CVT Belakang Motor Matic

Tips Memaksimalkan Puli CVT Belakang Motor Matic

Tips Memaksimalkan Puli CVT Belakang Motor Matic. Performa motor matic memang tidak hanya mengandalkan roler puli Cvt depan saja tentunya , kinerja akan lebih maksimal  jika set puli belakang juga mengalami ubahan tentunya , baik itu per ,kampas kopling maupun magkukan nya, matic pun bisa di dongkrak performanya dan ga heran jika satria fu pun bisa ke libas pake metic , tentu banyak mengalami ubahan yang lumayan extreem :) .

Seperti halnya alur lubang pin di secondary sliding sheave. Banyak produsen part racing yang tawarkan seting akselerasi lewat part ini. Yaitu, adanya pilihan kontur atau bentuk lubang pin. Tapi sayang, part ini hanya terbatas di satu merek skubek aja. Ya, di Mio. Part aftermarket yang ditawarkan produsen, memiliki 6 lubang. Sedang part standarnya, hanya 3 lubang.

Karena adanya 6 lubang, maka karakter akselerasi yang ditawarkan ada 2 pilihan. Lubang berbentuk lurus, memberikan akselerasi spontan dari bawah-atas. Kalau model yang seperti lambang petir, itu seperti lubang standar. Ada coakan. Powerband lebih lebar karena sempat lama di rpm tengah.

Dalam hal ini karakter keduanya bisa disesuaikan, tergantung kebutuhan. Misalnya buat di trek lurus 201 meter. Pilih model standar agar napas tak cepat habis. Tapi, kalau di balap matic race, agar motor cepat teriak, bisa pilih yang model lurus.
Selain secondary sliding sheave, Pemilihan Per CVT pun mempunyai andil untuk menambah performa motor matic anda , untuk per sudah banyak beredar part alfamarketnya di pasaran , tinggal pilih mau yang seperti apa sesuai dengan tingkat pegas yang di ingginkan.
Ada 2 pilihan yaitu per pegas keras dan per pegas yang lembut atau hampir normal , itu mempunyai efek  masing masing.
Jika anda menginkan matic anda memiliki tenaga pacuan yang cepat di RPM bawah , hendaknya anda memilih yang keras , namun untuk top spednya jadi ga bisa keburu , berbeda jika anda memilih per yang tingkat pegas nya rendah maka belt akan terus naik hingga ke ujung maksimal puli sehingga akan mencapai topspeed nya.
Masih ga ketinggalan kampas koplingnya , ini juga ada banyak varian tentunya misalnya kampas kopling yang terbuat dari campuran bahan karbon atau kuningan. Efeknya, kampas jadi jauh lebih menggigit mangkok kopling dan hasilnya pun dapat memaksimalkan kinerja Puli CVT Belakang. 

Tips Memaksimalkan Puli CVT Belakang Motor Matic

Tips Memaksimalkan Puli CVT Belakang Motor Matic

Tips Memaksimalkan Puli CVT Belakang Motor Matic . Performa motor matic memang tidak hanya mengandalkan roler puli Cvt depan saja tentunya , kinerja akan lebih maksimal  jika set puli belakang juga mengalami ubahan tentunya , baik itu per ,kampas kopling maupun magkukan nya, matic pun bisa di dongkrak performanya dan ga heran jika satria fu pun bisa ke libas pake metic , tentu banyak mengalami ubahan yang lumayan extreem :) .

Seperti halnya alur lubang pin di secondary sliding sheave. Banyak produsen part racing yang tawarkan seting akselerasi lewat part ini. Yaitu, adanya pilihan kontur atau bentuk lubang pin. Tapi sayang, part ini hanya terbatas di satu merek skubek aja. Ya, di Mio. Part aftermarket yang ditawarkan produsen, memiliki 6 lubang. Sedang part standarnya, hanya 3 lubang.

Karena adanya 6 lubang, maka karakter akselerasi yang ditawarkan ada 2 pilihan. Lubang berbentuk lurus, memberikan akselerasi spontan dari bawah-atas. Kalau model yang seperti lambang petir, itu seperti lubang standar. Ada coakan. Powerband lebih lebar karena sempat lama di rpm tengah.

Dalam hal ini karakter keduanya bisa disesuaikan, tergantung kebutuhan. Misalnya buat di trek lurus 201 meter. Pilih model standar agar napas tak cepat habis. Tapi, kalau di balap matic race, agar motor cepat teriak, bisa pilih yang model lurus.
Selain secondary sliding sheave, Pemilihan Per CVT pun mempunyai andil untuk menambah performa motor matic anda , untuk per sudah banyak beredar part alfamarketnya di pasaran , tinggal pilih mau yang seperti apa sesuai dengan tingkat pegas yang di ingginkan.
Ada 2 pilihan yaitu per pegas keras dan per pegas yang lembut atau hampir normal , itu mempunyai efek  masing masing.
Jika anda menginkan matic anda memiliki tenaga pacuan yang cepat di RPM bawah , hendaknya anda memilih yang keras , namun untuk top spednya jadi ga bisa keburu , berbeda jika anda memilih per yang tingkat pegas nya rendah maka belt akan terus naik hingga ke ujung maksimal puli sehingga akan mencapai topspeed nya.
Masih ga ketinggalan kampas koplingnya , ini juga ada banyak varian tentunya misalnya kampas kopling yang terbuat dari campuran bahan karbon atau kuningan. Efeknya, kampas jadi jauh lebih menggigit mangkok kopling dan hasilnya pun dapat memaksimalkan kinerja Puli CVT Belakang. 

Korek Motor

Korek Motor

image
Lift noken as .
4. Mengubah pengapian (apabila dalam perlombaan diperbolehkan).
5. Mengubah rasio dengan Close Rasio .
6. Setting karburator .


KOMPRESI
Meningkatkan perbandingan kompresi (Compretion Ratio = CR) adalah cara awal yang ditempuh oleh para mekanik untuk meningkatkan power mesin.
Namun demikian untuk meningkatkan perbandingan kompresi perlu diperhatikan beberapa faktor, antara lain bahan bakar yang digunakan dan kwalitas piston yang digunakan.

CARA MENAIKKAN KOMPRESI :
1. Mengganti piston dengan model racing.
2. Mendekatkan deck clearance.
3. Membubut Head.
4. Mengelas Head.
5. Membubut Blok dan Piston.

CARA MENURUNKAN KOMPRESI :
1. Merimer dome pada head.
2. Memperdalam coakan klep pada piston.
3. Membubut piston.

KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN KOMPRESI TINGGI :
1. Power mesin meningkat.
2. Final gear menjadi berat.
3. Power mesin terasa dari putaran bawah sampai atas.

KERUGIAN MENGGUNAKAN KOMPRESI TINGGI :
1. Mesin menjadi cepat panas .
2. Engine break menjadi besar dan kasar.
3. Apabila perhitungan kompresi tidak tepat, sering terjadi detonasi.
Untuk mengetahui / menghitung perbandingan kompresi (CR) dari satu mesin, kita perlu mengetahui dulu volume silinder yang akan dikerjakan.


CONTOH PADA MESIN JUPITER Z O/S 100 Bore atau D : 52 mm = 5,2 Cm Stroke 54 mm = 5,4 Cm
= 0,785 x 5,22 X 5,42
= 114,62 cc ; 115 cc

CONTOH PADA JUPITER Z O/S 100
Volume ruang bakar diukur dengan buret lewat busi adalah 14,55 c
Jadi Volume ruang bakar 14,55 cc - 0,7 cc = 13,85 ( 0,7 cc adalah Volume Ruang Busi )
Cara menentukan berapa cc isi ruang bakar yang harus kita pakai pada perbandingan kompresi yang sudah kita tentukan.
Misalnya kita menginginkan perbandingan kompresi 1 : 14 berapa volume ruang bakarnya ?
Berarti apabila kita menginginkan perbandingan kompresi 1 : 14, isi ruang bakar harus 8,84cc. PORTING
Maksud dari mengubah porting adalah usaha untuk meningkatkan atau memperbaiki efisiensi volumetric dengan mengoptimalkan aliran gas ke dalam ruang bakar.
Ada 3 faktor yang menentukan besarnya tenaga pada sebuah mesin :

1. Efisiensi mesin yaitu seberapa dorongan pada piston yang dihasilkan oleh gaya putaran fly wheel.

2. Efisiensi thermal (panas) yaitu seberapa banyak bahan bakar yang harus dibakar/ dipanaskan dalam silinder untuk mendorong piston turun menuju TMB secara efisien.

3. Efisiensi volumetric yaitu membuat saluran / ukuran yang tepat untuk memompa gas secara optimal.
Dalam modifikasi, Head usahakan agar tidak mendapat hambatan apapun, misalnya lubang intake dengan lubang manifold atas juga harus sama dengan joint / karet manifold, usahakan dalam merimer supaya tidak ada ruang yang menyudut.

NOKEN AS
Di antara komponen pada motor yang paling utama untuk meningkatkan kecepatan mesin adalah memodifikasi camshaft / cam/ noken as. Noken as berfungsi mengatur buka / tutup klep yang dibutuhkan untuk mengatur bahan bakar melewati klep in dan membuang melewati klep ex secara selaras.

CARA KERJA NOKEN AS SEBAGAI BERIKUT :
1. Apabila titik A menyentuh pelatuk, maka katup mulai terangkat dan akan terbuka penuh setelah mencapai puncak tonjolan ( titik B ).
2. Setelah melewati puncak, katup akan turun kembali dan tertutup rapat setelah titik C.
3. Dari A kemudian naik ke C dan kemudian kembali ke B disebut durasi noken as.
4. Tinggi tonjolan menentukan Lift Max.
5. Bentuk permukaan profil tonjolan menentukan percepatan penutupan dan pembukaan katup oleh bentuk permukaan profil tonjolannya.

LIFT MAX
Cara menentukan Lift Max pada motor balap :
Secara teori untuk motor standart, Lift Max adalah 23% dari diameter klep in. Kemudian untuk motor balap dengan sirkuit yang tidak begitu panjang, Lift Max sekitar 29% - 31% dari diameter klep in. Untuk balap dengan sirkuit panjang, Lift Max dapat dibikin sampai dengan 35% dari diameter klep.

DURASI
Cara menghitung durasi ada beberapa cara :
1. Durasi dihitung setelah klep mengangkat 1,27mm pada setelan klep 0 (zerro).
2. Durasi dihitung pada saat klep mulai membuka pada setelan klep 0,10 mm.
Untuk mempermudah pembuatan, kita akan menggunakan cara yang ke dua.
Sebelum kita ingin menentukan angka durasi, harus kita ketahui dulu berapa LC (lobe center) pada noken as yang akan kita modifikasi.
Untuk mengetahui LC, kita harus memasang noken as pada mesin dan mengukur dengan busur derajat yang dipasang pada kruk as sebelah kiri /magnet.
Sebagai contoh : LC PADA JUPITER Z : 103
Kita menginginkan durasi 310 derajat. Berapa derajat in open dan berapa derajat in close ?
Perhitungan Untuk Mencari in close :
310 - 180 - 52 = 78

BERARTI UNTUK LC 103 JIKA KITA MENGINGINKAN DURASI 301 ANGKA DURASINYA ADALAH : IN OPEN 52 SEBELUM TMA IN CLOSE 78 SETELAH TMB
Untuk motor balap durasi idealnya adalah 29 - 33.
Untuk lift max motor balap durasi idealnya adalah :
7,5 mm - 8,3 mm
Keuntungan menggunakan lift tinggi dan durasi besar : - Tenaga mesin menjadi sangat besar - Mesin sangat bagus di putaran atas
Kerugian menggunakan lift tinggi dan durasi besar : - Pada putaran bawah kurang bagus - Per klep menjadi tidak awet - Klep floating / melayang apabila pir klep tidak kuat - Coakan klep pada piston harus dalam

CARA MENGGERINDA CAM
- Bagian Base Circle digerinda kurang lebih 18 sampai ketemu lift yang diinginkan
- Kemudian diikuti dengan menggerinda bagian ram untuk menentukan durasi
- Menggerinda bagian flank untuk menentukan lift O/L dan membentuk profil
- Usahakan dalam menggerinda sebuah kem dengan rata dan halus untuk menjaga agar rocker arm tetap awet dan mengurangi floating.

IGNITION / PENGAPIAN
Bagian pada mesin berfungsi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara yang di kompresi oleh piston, sebelum piston mencapai TMA.
Sumber arus listrik untuk menghasilkan loncatan api bisa berasal dari spul atau langsung aki.
Sumber listrik yang dihasilkan langsung dari sepul sering disebut pengapian AC, dan langsung dari aki sering disebut pengapian DC.
Pengapian AC
Keuntungan menggunakan sistem AC :
- Sistem listrik langsung sesuai dengan putaran mesin.
- Tidak perlu menggunakan aki
Kerugian menggunakan sistem AC :
- Putaran mesin sedikit berkurang, karena gaya magnet yang ada
Pengapian DC
Keuntungan menggunakan sistem DC / Total Lost :
- Tidak perlu menggunakan magnet
- Berat rotor bisa dibuat sesuai keinginan kita (bisa sangat ringan)
Kerugian menggunakan sistem DC / Total Lost :
- Harus sering mengisi ulang (recharging) aki (accu)
- Resiko terjadi aki tekor
Perbedaan waktu pengapian standart dan yang sering digunakan untuk balap: Pengapian untuk motor standart • Pada RPM rendah (1.000 – 3.000
RPM) : loncatan api pada 8 - 15 sebelum TMA • Pada RPM tengah tinggi
(4.000 ke atas) :loncatan api pada 25 - 30 sebelum TMA
• Api busi tidak besar dibanding pengapian balap
Pengapian untuk motor balap
• Pada RPM rendah (1.000 – 3.000 RPM) : loncatan api pada 20 - 30
sebelum TMA
• Pada RPM tengah sampai tinggi ( 4.000 ke atas) : loncatan api pada 35
- 42 sebelum TMA
• Api busi besar
Macam macam jenis CDI
1. single map
cdi yang terdiri hanya dengan 1 map/kurve
contoh : cdi bawaan motor, cdi brt dual band
2. multi map
cdi yang terdiri lebih dari 1map / kurve yang dapat kita pilih sendiri dengan beberapa click.
contoh : cdi rextor adjustable, cdi brt smart click
3. cdi programable
cdi yang bisa diatur kurve/ grafik pengapian menurut keinginan kita, yang disesuaikan dengan karakter mesin yang dibutuhkan.
contoh : rextor programable , cdi vortec , cdi brt remmote ….korek mesin motor
Korek mesin motor
 
 
 

Korek Motor

Korek Motor

image
Lift noken as .
4. Mengubah pengapian (apabila dalam perlombaan diperbolehkan).
5. Mengubah rasio dengan Close Rasio .
6. Setting karburator .


KOMPRESI
Meningkatkan perbandingan kompresi (Compretion Ratio = CR) adalah cara awal yang ditempuh oleh para mekanik untuk meningkatkan power mesin.
Namun demikian untuk meningkatkan perbandingan kompresi perlu diperhatikan beberapa faktor, antara lain bahan bakar yang digunakan dan kwalitas piston yang digunakan.

CARA MENAIKKAN KOMPRESI :
1. Mengganti piston dengan model racing.
2. Mendekatkan deck clearance.
3. Membubut Head.
4. Mengelas Head.
5. Membubut Blok dan Piston.

CARA MENURUNKAN KOMPRESI :
1. Merimer dome pada head.
2. Memperdalam coakan klep pada piston.
3. Membubut piston.

KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN KOMPRESI TINGGI :
1. Power mesin meningkat.
2. Final gear menjadi berat.
3. Power mesin terasa dari putaran bawah sampai atas.

KERUGIAN MENGGUNAKAN KOMPRESI TINGGI :
1. Mesin menjadi cepat panas .
2. Engine break menjadi besar dan kasar.
3. Apabila perhitungan kompresi tidak tepat, sering terjadi detonasi.
Untuk mengetahui / menghitung perbandingan kompresi (CR) dari satu mesin, kita perlu mengetahui dulu volume silinder yang akan dikerjakan.


CONTOH PADA MESIN JUPITER Z O/S 100 Bore atau D : 52 mm = 5,2 Cm Stroke 54 mm = 5,4 Cm
= 0,785 x 5,22 X 5,42
= 114,62 cc ; 115 cc

CONTOH PADA JUPITER Z O/S 100
Volume ruang bakar diukur dengan buret lewat busi adalah 14,55 c
Jadi Volume ruang bakar 14,55 cc - 0,7 cc = 13,85 ( 0,7 cc adalah Volume Ruang Busi )
Cara menentukan berapa cc isi ruang bakar yang harus kita pakai pada perbandingan kompresi yang sudah kita tentukan.
Misalnya kita menginginkan perbandingan kompresi 1 : 14 berapa volume ruang bakarnya ?
Berarti apabila kita menginginkan perbandingan kompresi 1 : 14, isi ruang bakar harus 8,84cc. PORTING
Maksud dari mengubah porting adalah usaha untuk meningkatkan atau memperbaiki efisiensi volumetric dengan mengoptimalkan aliran gas ke dalam ruang bakar.
Ada 3 faktor yang menentukan besarnya tenaga pada sebuah mesin :

1. Efisiensi mesin yaitu seberapa dorongan pada piston yang dihasilkan oleh gaya putaran fly wheel.

2. Efisiensi thermal (panas) yaitu seberapa banyak bahan bakar yang harus dibakar/ dipanaskan dalam silinder untuk mendorong piston turun menuju TMB secara efisien.

3. Efisiensi volumetric yaitu membuat saluran / ukuran yang tepat untuk memompa gas secara optimal.
Dalam modifikasi, Head usahakan agar tidak mendapat hambatan apapun, misalnya lubang intake dengan lubang manifold atas juga harus sama dengan joint / karet manifold, usahakan dalam merimer supaya tidak ada ruang yang menyudut.

NOKEN AS
Di antara komponen pada motor yang paling utama untuk meningkatkan kecepatan mesin adalah memodifikasi camshaft / cam/ noken as. Noken as berfungsi mengatur buka / tutup klep yang dibutuhkan untuk mengatur bahan bakar melewati klep in dan membuang melewati klep ex secara selaras.

CARA KERJA NOKEN AS SEBAGAI BERIKUT :
1. Apabila titik A menyentuh pelatuk, maka katup mulai terangkat dan akan terbuka penuh setelah mencapai puncak tonjolan ( titik B ).
2. Setelah melewati puncak, katup akan turun kembali dan tertutup rapat setelah titik C.
3. Dari A kemudian naik ke C dan kemudian kembali ke B disebut durasi noken as.
4. Tinggi tonjolan menentukan Lift Max.
5. Bentuk permukaan profil tonjolan menentukan percepatan penutupan dan pembukaan katup oleh bentuk permukaan profil tonjolannya.

LIFT MAX
Cara menentukan Lift Max pada motor balap :
Secara teori untuk motor standart, Lift Max adalah 23% dari diameter klep in. Kemudian untuk motor balap dengan sirkuit yang tidak begitu panjang, Lift Max sekitar 29% - 31% dari diameter klep in. Untuk balap dengan sirkuit panjang, Lift Max dapat dibikin sampai dengan 35% dari diameter klep.

DURASI
Cara menghitung durasi ada beberapa cara :
1. Durasi dihitung setelah klep mengangkat 1,27mm pada setelan klep 0 (zerro).
2. Durasi dihitung pada saat klep mulai membuka pada setelan klep 0,10 mm.
Untuk mempermudah pembuatan, kita akan menggunakan cara yang ke dua.
Sebelum kita ingin menentukan angka durasi, harus kita ketahui dulu berapa LC (lobe center) pada noken as yang akan kita modifikasi.
Untuk mengetahui LC, kita harus memasang noken as pada mesin dan mengukur dengan busur derajat yang dipasang pada kruk as sebelah kiri /magnet.
Sebagai contoh : LC PADA JUPITER Z : 103
Kita menginginkan durasi 310 derajat. Berapa derajat in open dan berapa derajat in close ?
Perhitungan Untuk Mencari in close :
310 - 180 - 52 = 78

BERARTI UNTUK LC 103 JIKA KITA MENGINGINKAN DURASI 301 ANGKA DURASINYA ADALAH : IN OPEN 52 SEBELUM TMA IN CLOSE 78 SETELAH TMB
Untuk motor balap durasi idealnya adalah 29 - 33.
Untuk lift max motor balap durasi idealnya adalah :
7,5 mm - 8,3 mm
Keuntungan menggunakan lift tinggi dan durasi besar : - Tenaga mesin menjadi sangat besar - Mesin sangat bagus di putaran atas
Kerugian menggunakan lift tinggi dan durasi besar : - Pada putaran bawah kurang bagus - Per klep menjadi tidak awet - Klep floating / melayang apabila pir klep tidak kuat - Coakan klep pada piston harus dalam

CARA MENGGERINDA CAM
- Bagian Base Circle digerinda kurang lebih 18 sampai ketemu lift yang diinginkan
- Kemudian diikuti dengan menggerinda bagian ram untuk menentukan durasi
- Menggerinda bagian flank untuk menentukan lift O/L dan membentuk profil
- Usahakan dalam menggerinda sebuah kem dengan rata dan halus untuk menjaga agar rocker arm tetap awet dan mengurangi floating.

IGNITION / PENGAPIAN
Bagian pada mesin berfungsi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara yang di kompresi oleh piston, sebelum piston mencapai TMA.
Sumber arus listrik untuk menghasilkan loncatan api bisa berasal dari spul atau langsung aki.
Sumber listrik yang dihasilkan langsung dari sepul sering disebut pengapian AC, dan langsung dari aki sering disebut pengapian DC.
Pengapian AC
Keuntungan menggunakan sistem AC :
- Sistem listrik langsung sesuai dengan putaran mesin.
- Tidak perlu menggunakan aki
Kerugian menggunakan sistem AC :
- Putaran mesin sedikit berkurang, karena gaya magnet yang ada
Pengapian DC
Keuntungan menggunakan sistem DC / Total Lost :
- Tidak perlu menggunakan magnet
- Berat rotor bisa dibuat sesuai keinginan kita (bisa sangat ringan)
Kerugian menggunakan sistem DC / Total Lost :
- Harus sering mengisi ulang (recharging) aki (accu)
- Resiko terjadi aki tekor
Perbedaan waktu pengapian standart dan yang sering digunakan untuk balap: Pengapian untuk motor standart • Pada RPM rendah (1.000 – 3.000
RPM) : loncatan api pada 8 - 15 sebelum TMA • Pada RPM tengah tinggi
(4.000 ke atas) :loncatan api pada 25 - 30 sebelum TMA
• Api busi tidak besar dibanding pengapian balap
Pengapian untuk motor balap
• Pada RPM rendah (1.000 – 3.000 RPM) : loncatan api pada 20 - 30
sebelum TMA
• Pada RPM tengah sampai tinggi ( 4.000 ke atas) : loncatan api pada 35
- 42 sebelum TMA
• Api busi besar
Macam macam jenis CDI
1. single map
cdi yang terdiri hanya dengan 1 map/kurve
contoh : cdi bawaan motor, cdi brt dual band
2. multi map
cdi yang terdiri lebih dari 1map / kurve yang dapat kita pilih sendiri dengan beberapa click.
contoh : cdi rextor adjustable, cdi brt smart click
3. cdi programable
cdi yang bisa diatur kurve/ grafik pengapian menurut keinginan kita, yang disesuaikan dengan karakter mesin yang dibutuhkan.
contoh : rextor programable , cdi vortec , cdi brt remmote ….korek mesin motor
Korek mesin motor
 
 
 

Selasa, 16 Oktober 2012

Mapping Pengapian Skutik Bore-up 150 cc

Mapping Pengapian Skutik Bore-up 150 cc

Selain kualitas api, timing pengapian sangat mempengaruhi dalam pencapaian power maupun torsi yang optimal. Meski dapur pacu sudah dioprek ekstrem (termasuk bore-up), settingan mesin tepat, namun titik pengapian di tiap putaran mesin belum pas, hasilnya belum tentu bisa maksimal.


Makanya di kuda pacu kompetisi, mekanik umumnya mengganti otak pengapian yang timingnya bisa dimapping ulang atau sering disebut CDI programmable. Minimal pakai CDI model fiks yang kurva pengapiannya sudah diubah lebih advance di beberapa titik putaran mesin.

“Tapi hasilnya akan lebih baik lagi kalau pakai CDI programmable. Karena korekan mesin tiap motor beda-beda. Sehingga timing pengapiannya belum tentu sama atau pas dengan kebutuhan mesin jika pakai CDI tipe fiks,” kata Suar, mekanik BRT Racing.

Sebab, masih kata Suar, banyak faktor bisa pengaruhi timing pengapian. Misal kompresi, korekan (termasuk pembesaran kapasitas silinder) atau portingan mesin, ubahan kem, jetting karbu hingga pemakaian bahan bakar.

Toh, CDI model ini (programmable) untuk skutik sudah cukup banyak di pasaran. Paling mudah ditemui merek BRT tipe I-Max. Tertarik mengaplikasinya di skutik bore-up Anda? Tenang, Suar mau bagi-bagi tips buat mapping timing pengapiannya. Khususnya untuk Mio bore-up 150 cc.

Sebab dari hasil riset yang ia lakukan pada skutik Garputala dengan pembesaran kapasitas segitu, berhasil mengerek tenaga mesinnya hingga 14,6 dk dengan torsi mencapai hampir 13 Nm. Tanpa mengatur ulang timing pengapiannya, mungkin hasilnya tidak akan mencapai segitu.

Tapi sebelum memasuki tahap ini (remapping), pastikan settingan mesin sudah pas dulu. Dan untuk mendapat hasil lebih mantap lagi, sebaiknya penyetelan timing dilakukan sembari motor didyno. Karena perubahan tenaga dan torsi bisa ketahuan lewat grafik dynonya. Sehingga di mana letak kekurangannya, bisa akurat terlacak lalu diperbaiki timing pengapiannya.
 

Beda korekan, mapping-nya juga akan beda

“Tapi bisa juga kok tanpa dyno alias diuji langsung dengan cara merasakan akselerasi motor. Asalkan si joki peka mencermati di putaran berapa lari motornya terasa kurang,” tukasnya. Oh iya, soal pilihan CDI BRT I-Maxnya, kata Suar cukup tebus NEO I-Max 16 step seharga Rp 860 ribu.

Pada CDI ini, kurva pengapian bisa setting per 100 rpm. Kurva bawaannya untuk Mio standar di putaran 2.500 rpm disetting oleh PT Trimentari Niaga selaku produsennya di titik 32º sebelum TMA. Lalu beranjak ke 3.000 hingga sebelum 5.000 rpm, timingnya diset lebih maju 1º, yakni jadi 33º sebelum TMA. Kemudian di 6.000 sampai 6.700 rpm dibikin lebih maju 2º (jadi 35º).

Naik ke 6.800 – 7.000 rpm, timing diset 36º. Lalu di 7.100 dimundurin lagi 1º (jadi 35º). Sedang di 7.200 – 7.400 dibikin 36º, 7.600 rpm 34º, 7.700 – 9.000 rpm 35º, 9.200 hingga limit putaran diset 34º.

Sementara buat Mio bore-up 150 cc dengan spek piston BRT hi-dome berdiameter 57,25 mm, rasio kompresi 12,5:1, kem custom berdurasi 270º, klep in/out 27/25 mm dibarengi porting inlet dan exhaust plus pakai bahan bakar Pertamax Plus buat kompetisi matic race sebagai berikut.

Hingga putaran 2.500 rpm, timing diset 30º sebelum TMA. Lalu di 3.500 – 9.000 rpm dimajukan jadi 38º. Sementara masuk ke 9.500 – 10.000 dibikin 37º, lalu di 10.300 – 12.800 diset 36º. Sedang di 14.000 rpm dan seterusnya dimundurin lagi jadi 35º. “Ini hanya untuk acuan saja. Untuk korekan harian, mungkin timingnya tidak segitu. Tinggal diubah sampai didapat hasil maksimal,” wanti Suar.

Untuk penyetelan secara konvensional (tanpa dyno), lanjut Suar, patokan penyetelan timing di putaran bawahnya bila motor motor dirasakan kurang mengentak, yakni mulai dari 2.500 sampai di putaran 5.000. Sementara di putaran tengah dari 5.500 sampai 8.000 rpm. Selebihnya untuk putaran atas.

“Perubahan timing sebaiknya dilakukan secara bertahap per 1º. Bisa dimajukan atau dimundurin. Pokoknya sampai dirasakan lari motor jadi lebih baik,” terangnya.

Selamat mencoba!

Mapping Pengapian Skutik Bore-up 150 cc

Mapping Pengapian Skutik Bore-up 150 cc

Selain kualitas api, timing pengapian sangat mempengaruhi dalam pencapaian power maupun torsi yang optimal. Meski dapur pacu sudah dioprek ekstrem (termasuk bore-up), settingan mesin tepat, namun titik pengapian di tiap putaran mesin belum pas, hasilnya belum tentu bisa maksimal.


Makanya di kuda pacu kompetisi, mekanik umumnya mengganti otak pengapian yang timingnya bisa dimapping ulang atau sering disebut CDI programmable. Minimal pakai CDI model fiks yang kurva pengapiannya sudah diubah lebih advance di beberapa titik putaran mesin.

“Tapi hasilnya akan lebih baik lagi kalau pakai CDI programmable. Karena korekan mesin tiap motor beda-beda. Sehingga timing pengapiannya belum tentu sama atau pas dengan kebutuhan mesin jika pakai CDI tipe fiks,” kata Suar, mekanik BRT Racing.

Sebab, masih kata Suar, banyak faktor bisa pengaruhi timing pengapian. Misal kompresi, korekan (termasuk pembesaran kapasitas silinder) atau portingan mesin, ubahan kem, jetting karbu hingga pemakaian bahan bakar.

Toh, CDI model ini (programmable) untuk skutik sudah cukup banyak di pasaran. Paling mudah ditemui merek BRT tipe I-Max. Tertarik mengaplikasinya di skutik bore-up Anda? Tenang, Suar mau bagi-bagi tips buat mapping timing pengapiannya. Khususnya untuk Mio bore-up 150 cc.

Sebab dari hasil riset yang ia lakukan pada skutik Garputala dengan pembesaran kapasitas segitu, berhasil mengerek tenaga mesinnya hingga 14,6 dk dengan torsi mencapai hampir 13 Nm. Tanpa mengatur ulang timing pengapiannya, mungkin hasilnya tidak akan mencapai segitu.

Tapi sebelum memasuki tahap ini (remapping), pastikan settingan mesin sudah pas dulu. Dan untuk mendapat hasil lebih mantap lagi, sebaiknya penyetelan timing dilakukan sembari motor didyno. Karena perubahan tenaga dan torsi bisa ketahuan lewat grafik dynonya. Sehingga di mana letak kekurangannya, bisa akurat terlacak lalu diperbaiki timing pengapiannya.
 

Beda korekan, mapping-nya juga akan beda

“Tapi bisa juga kok tanpa dyno alias diuji langsung dengan cara merasakan akselerasi motor. Asalkan si joki peka mencermati di putaran berapa lari motornya terasa kurang,” tukasnya. Oh iya, soal pilihan CDI BRT I-Maxnya, kata Suar cukup tebus NEO I-Max 16 step seharga Rp 860 ribu.

Pada CDI ini, kurva pengapian bisa setting per 100 rpm. Kurva bawaannya untuk Mio standar di putaran 2.500 rpm disetting oleh PT Trimentari Niaga selaku produsennya di titik 32º sebelum TMA. Lalu beranjak ke 3.000 hingga sebelum 5.000 rpm, timingnya diset lebih maju 1º, yakni jadi 33º sebelum TMA. Kemudian di 6.000 sampai 6.700 rpm dibikin lebih maju 2º (jadi 35º).

Naik ke 6.800 – 7.000 rpm, timing diset 36º. Lalu di 7.100 dimundurin lagi 1º (jadi 35º). Sedang di 7.200 – 7.400 dibikin 36º, 7.600 rpm 34º, 7.700 – 9.000 rpm 35º, 9.200 hingga limit putaran diset 34º.

Sementara buat Mio bore-up 150 cc dengan spek piston BRT hi-dome berdiameter 57,25 mm, rasio kompresi 12,5:1, kem custom berdurasi 270º, klep in/out 27/25 mm dibarengi porting inlet dan exhaust plus pakai bahan bakar Pertamax Plus buat kompetisi matic race sebagai berikut.

Hingga putaran 2.500 rpm, timing diset 30º sebelum TMA. Lalu di 3.500 – 9.000 rpm dimajukan jadi 38º. Sementara masuk ke 9.500 – 10.000 dibikin 37º, lalu di 10.300 – 12.800 diset 36º. Sedang di 14.000 rpm dan seterusnya dimundurin lagi jadi 35º. “Ini hanya untuk acuan saja. Untuk korekan harian, mungkin timingnya tidak segitu. Tinggal diubah sampai didapat hasil maksimal,” wanti Suar.

Untuk penyetelan secara konvensional (tanpa dyno), lanjut Suar, patokan penyetelan timing di putaran bawahnya bila motor motor dirasakan kurang mengentak, yakni mulai dari 2.500 sampai di putaran 5.000. Sementara di putaran tengah dari 5.500 sampai 8.000 rpm. Selebihnya untuk putaran atas.

“Perubahan timing sebaiknya dilakukan secara bertahap per 1º. Bisa dimajukan atau dimundurin. Pokoknya sampai dirasakan lari motor jadi lebih baik,” terangnya.

Selamat mencoba!