cara membuat mesin motor lebih kencang dan irit
Tegangan Kerja | : | 12 s/d 18 Volt |
Konsumsi Arus | : | 0.1 s/d 0.8 A |
Putaran Mesin | : | 400 s/d 20.000 RPM |
Ignition Timing (Idle) | : | 12� s/d 15� BTDC |
Advance Timing | : | 27� s/d 42� (Lihat Label di CDI) |
Used | : | Standard, Racing, Kompetisi |
CDI Type | : | DC |
Ignition Control | : | Digital – Microcontroller (Powered by Philips Semiconductor) |
Standarisasi | : | JASO/JIS/UL (Japan Standard) |
Protection | : | Automatic Low Voltage Protection |
Saya mau memberi sedikit tambahan. Bila anda sudah mengganti CDI standard anda dengan CDI BRT, saya sarankan untuk TIDAK mengganti koil standard anda dengan koil racing. Pasalnya, pihak BRT pernah mengklaim kalau seluruh produk yang mereka buat diuji dengan koil standard dari pabrik motor itu sendiri. Beda dengan CDI XP 2002 yang melakukan penelitian koil racing dan standard. Sebagai ilustrasi bila anda mengganti CDI standard ke CDI BRT akan ada peningkatan tenaga sekitar 0,8 HP, bila anda mengganti koil racing maka akan ada peningkatan tenaga sekitar 0,3 HP. Tetapi bila anda mengganti keduanya maka belum tentu peningkatan tenaga menjadi 0,8 + 0,3 = 1,1 HP bisa jadi kurang dari itu. Dampak lainnya CDI BRT anda akan cepat rusak atau mati. Lalu karena banyaknya pertanyaan tentang keberadaan kabel busi spilt fire itu, di sini saya tekankan bahwa tidak harus menggunakan kabel busi merek itu, yang terpenting adalah bahannya yang terbuat serat optic Sepertinya kabel busi split fire.
0 komentar:
Posting Komentar