Jangan Asal Membuat Oil-Cooler
Banyak yang salah kaprah pasang oil-cooler. Maksudnya memaksimalkan
pendingingan dan pelumasan mesin, justru salah besar. Jalur oli yang
dipotong masuk menuju pendingin oli malah dibikin bercabang. Akibatnya
aliran pelumas menuju tubuh mesin malah tidak maksimal.
Kebanyakan yang pasang oil-coolerjalurnya dibikin paralel. Ini salah besar.
Maksud Tole, diparalel itu aliran pelumas dari pompa dibagi dua. Satu
menuju kepala silider dan satu lagi ke oil-cooler dan diteruskan ke bak
karter. Nah, dengan begini aliran oli menuju mesin tidak banyak.
Pelumasan tidak maksimal dan bikin mesin cepat aus.
Nah, biar tidak salah kaprah tiru Tole. Caranya dibikin seri. Aliran
pelumas dari pompa oli masuk semua menuju oil-cooler. Dari situ
didinginkan dan diteruskan menuju mesin. Otomatis pelumasan maksimal dan
bikin awet mesin.
Berikut dicontohkan di Honda Tiger. Dari karter kiri-depan dekat engine
mounting dilubangi. Posisinya pas ada bulatan seperti bekas dudukan
kabel rpm . Gunakan mata bor 10 mm sedalam kira-kira 2 cm. Ingat, arah
lubang harus benar menghadap ke aliran dari pompa oli.
Semua oli masuk menuju oil-cooler. Untuk itu, aliran baru kudu dibuatkan
dari bak kopling (tutup girboks) kanan. Gunakan mata bor 10 untuk
melubangi dudukan nipel
Sekarang tinggal pasang. Alirannya, dari lubang pertama di karter menuju
in oil-cooler. Berikutnya dari slang ex oil-cooler menuju lubang kedua
(tutup girboks). “Dengan begini 100% oli masuk pendingin oli.
0 komentar:
Posting Komentar