Tahukah Anda bahwa tegangan yang disalurkan ke busi tidak semuanya utuh,
bahkan banyak yang terbuang. Sebagai contoh, daya koil bertegangan
10.000V yang disampaikan di busi tidak sampai segitu, mengapa demikian?
Ternyata sebelum sampai di busi arus melewati kabel busi, kemudian cop
busi lalu businya itu sendiri, masing-masing komponen tersebut dibekali
resistan, akibatnya tegangan output dari koil pun berkurang signifikan,
tidak percaya? Silahkan ukur sendiri. Ukurlah resistansi cop busi
menggunakan multitester, ternyata rata-rata resistansi cop busi berkisar
di angka 10 Kilo Ohm, Busi pun juga sama demikian juga dengan kabel
businya.
Pabrikan sengaja memberikan resistan ini demi keawetan komponen
pengapian dan antistoring, yang dimaksud dengan anti storing tersebut
adalah meredam impedansi gelombang frekwensi. Jika bocor akan mengganggu
gelombang TV, sistem audio mobil, bahkan gelombang frekwensi yang cukup
tinggi ini dapat merusak ECM (Modul kontrol mesin injeksi).
Melepas resistansi busi sebenarnya tidak haram dilakukan, soal
mengganggu frekuensi rasanya tidak berpengaruh banyak di motor, kecuali
motor tersebut dipasangi perangkat audio layaknya motor contest, khusus
untuk motor injeksi seperti Yamaha V-ixion, Supra X 125 PGM-FI, dan
Shogun FI cara ini sangat diharamkan, karena akan merusak ECM yang ada
di motor tersebut, jadi jangan coba-coba. Namun untuk motor yang masih
menggunakan sistem karburator cara ini sangat efektif karena api di
ujung busi menjadi lebih besar otomatis bensin terbakar sempurna, irit
dan tenaga meningkat. Jika Brother atau Sister ingin melepas resistan
simak caranya berikut ini:
Alat dan bahan:
- Gergaji Besi
- Lem Besi atau Lem Super
- Paku, baut, atau potongan besi (Pengganti Resistor)
Cara Kerja:
1. Gergaji cop busi
Resistansi di cop busi umum nya terpasang setelah kabel busi menuju ke
kepala busi, untuk melepasnya tinggal menggergaji cop busi tersebut
(Gambar 01). Biasanya setelah digergaji resistor akan melompat keluar
karena ada per di dalamnya. Setelah selesai digergaji akan terlihat
sebuah bulatan kecil (Gambar 02) yang disebut resistan (Resistor)
2. Ganti resistor dengan besi
Resistor ini tinggal dilepas begitu saja kemudian ganti dengan besi yang
panjangnya seukuran (Gambar 03), bisa dari baut atau paku, yang penting
jangan terlalu besar biar bisa masuk ke lubang cop businya, pernya
boleh dibuang atau dipakai lagi juga tidak masalah.
3. Kembalikan kondisinya dan rekatkan dengan lem
Setelah diganti dengan besi pengganti masukan kembali bekas potongan cop
busi (Gambar 04) kemudian di lem menggunakan lem besi atau lem super
lainnya, tunggu hingga kering kira-kira 1 jam, kemudian pasang ke motor,
rasakan bedanya!
Untuk yang sudah memasang koil racing, koil mobil atau koil Special
Engine, biar lebih maksimal hasilnya ganti kabel businya menggunakan
kabel audio berwarna merah (Gambar 05) yg biasa disebut dengan Sound
Stream Power Cable karena kabel busi bawaannya masih ada hambatannya
walaupun kecil bahkan kabel busi racing seperti Splitfire, NGK, ataupun
Red line masih ada sedikit hambatannya sekitar 900 Ohm.
http://yohanprasetyo-to.blogspot.com