Senin, 31 Desember 2012

Potensi Remaping ECU Mio J

Potensi Remaping ECU Mio J

Sistem YMJet Fi dari Yamaha Mio J  mempunyai berkapasitas penyimpanan sebesar 2 Giga yang tertanam di dalam Engine Control Unit (ECU). Chip ini sangat Cerdas , bisa menyimpan dan menginformasikan beberapa data mengenai jati diri Mio J.

5 Fungsi Tool Remaping Chip ECU dari Mio J yakni sebagai :

diagnosisyamaha
 1. Deteksi kerusakan.
Sisitem pada Mio J lebih advance lebih advance dari pada sistem deteksi kerusakan pada Yamaha V-Ixion yang menghasilkan Kode-kode kedipan.

2. Osiloskop.
Untuk diagnosa keadaan sang Mio J , Chip tersebut di hubungkan ke Laptop akan terlihat grafik yang bisa disimpan dan di Print .

3. Data Logger
Chip Pada ECU bersama dengan Interface Konverternya bisa sebagai data logger yang dapat menyimpan segala data data sistem Injeksi motor selama maksimal 16 hari secara terus menerus termasuk data perlakuan pengendara terhadap Mio J.

4.Identitas motor
Chip Ini bisa menyimpan segala identitas dari motor misal nomor rangka , nomor mesin dan nomor serial Chip yang digunakan bila dicompare dengan database yang dimiliki Yamaha .
Bisa dicocokan antara data pemilik dengan data yang tersimpan di chip ECU.

5. Remaping ECU
Fungsi remaping ini masih dikunci , remaping ini bisa mengubah banyak hal salah satunya derajat pengapian.

Sabtu, 29 Desember 2012

Diagnosa Kode Lampu Kedipan HONDA Injection

Diagnosa Kode Lampu Kedipan HONDA Injection

Kode              Kerusakan
1              manifold absolute pressure
7              EOT engine coolant temperature
8              throtte position
9              IAT
12           injector
21           02 sensor
29           IACV
33           ECM
54           bank angle sensor

Jumat, 28 Desember 2012

Suzuki spin 221 cc

Suzuki spin 221 cc


Memang sih, karakter modif mesin balap liar dengan road race sedikit berbeda. Di pasar senggol, ketahanan mesin diutamakan lantaran banyak memanjakan rpm, terlebih di tiap tikungan. Makanya saya nggak mau bore up gede-gede dan tidak pakai kompresi terlalu tinggi biar aman.


Adapun soal pembesaran kapasitas silinder mesin, dijelaskan Ape kalau Spin 125 cuma dibore up sampai 221 cc. Jumlah itu katanya hasil dari penggunaan piston Tiger standar diameter 63,5 mm plus naik stroke. Caranya tentu dengan menggeser maju pen kruk-as 6 mm dari posisi asli.

Sayangnya Ape nggak tahu pasti berapa perbandingan kompresi yang didapat. Namun sebagai gambaran, dijelaskan kalau kompresi diketahuinya dengan melihat profil kepala piston dan bentuk ulang kubah dome. Pokoknya asal piston nggak mentok ke klep waktu digeber, mesin pasti aman.

ANDALKAN KLEP SONIC

Membengkaknya kapasitas silinder dari 125 cc ke 221 cc, wajib diimbangi suplai bensin yang deras. saya punya ide memanfaatkan klep Honda Sonic yang terkenal lebih gede yaitu berdiameter 28 mm untuk in dan 24 mm buat out.
 

Cuma kaki klep mesti dipendekin dan bentuknya disesuaikan sama aslinya. Dan biar tidak gampang bocor juga ngambang di rpm tinggi, pegas Sonic juga diandalkan.

Sementara debit masuk gas bakar dari karbu Keihin ukuran spuyer 125/50 diatur kem yang pinggangnya dipapas hingga punya ukuran diameter 20 mm in-out-nya. Lantas sisa bakarnya dilepas knalpot TDR racing non korek.
 

saya tidak tahu persis berapa besar derajat durasinya. Katanya sih, papas kem diukur secara manual.

CUMA SETING ROLLER

Satu hal yang sulit dipercaya, katanya komponen di rumah CVT Spin 125 tidak banyak diubah alias tetap andalkan standar. Paling cuma roller puli primer diseting beratnya. Menggunakan perbandingan 15 gram dan 17 gram dipasang silang.
 

Mungkin kalau cc-nya digedein jadi 242 cc pakai piston New Tiger 2000 dan sedikit ubahan di knalpot, saya yakin bisa kejar motor di depan. Lihat saja nanti perkembangan berikutnya.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Battlax 90/80-16
Ban belakang : Battlax 100/80-16
Pelek : TDR 160-16
CDI : BRT Dualband
Sok belakang : YSS

Kamis, 27 Desember 2012

Suzuki skywave berpower

Suzuki skywave berpower 6dk
 

Kondisi standar, Suzuki Skywave 125 punya tenaga besar dibandingkan kompetitor. Klaim Suzuki sih menyebutkan punya tenaga 9,6 dk pada 8.000 rpm. langsung oprek dan dapat tenaga 16,01 dk pada 4.137 rpm.

Perubahan yang tentunya cukup besar. Honda Tiger standar yang pernah dites MOTOR Plus hanya 15 dk.Saya tidak hanya melakukan bore up, tapi stroke juga naik.

Untuk piston, dia menggunakan produk Malaysia ukuran diameter 60 mm. Tapi saya bingung, aslinya buat motor apa. Sebab nggak ada motor standar Yamaha yang ukurannya segitu. Tapi di Malaysia saya nemu aftermarketnya.
 

Enaknya, piston itu punya lubang pin 14 mm. Sehingga sangat cocok dengan motor buatan Suzuki. Terutama bebek dan skubek. Lebih simpel karena bisa masuk pada setang piston standar Skywave 125.

Sedang untuk stroke atau langkah piston, dia melakukan ubahan lumayan drastis. Stroke standar Skywave 55,2 mm dan sekarang menjadi 65,2 mm. Kenaikan 10 mm itu bisa dikatakan cukup berani.
 

Tekniknya ganti pen stroke 1,5 mm. Kemudian posisi pen masih digeser lagi 3,5 mm. Totalnya 1,5 + 3,5 = 5 mm. Tinggal dikalikan 2 karena atas-bawah yang artinya jadi 10 mm. beber pria yang baru buka bengkel berlabel Bike Rider Shop ini.

Untuk melakukan pergeseran lubang pen ini tentunya harus bawa ke tukang bubut handal. Kalau nggak center atau tidak pas bisa melintir. Dengan ubahan ini, otomatis kapasitas mesin juga sudah naik menjadi 185 cc.

Penasaran mari dihitung bersama. Dari rumus volume silinder yaitu (3,14 x 6,02 x 6,52)/2 = 184,3 cc. Kalau digenapkan memang jadinya 185 cc.
 

Akselerasi yang dirasakan memang begitu cepat. Dalam tarikan awal, nggak terasa spidometer sudah menunjukkan angka 80 km/jam. Artinya angka tadi bukanlah sebatas data, kami sudah membuktikannya.

POSISI CDI

Bagi yang doyan ganti CDI di Skywave 125. saya memindahkannya ke dalam boks bagasi di bawah jok. Pasalnya kalau masih posisi standar ribet masangnya, sebab harus buka banyak cover bodi,cerita pria berkulit putih ini. Untuk itu dia hanya melakukan tarik kabel saja dan sekarang jadi gampang proses penggantian CDI-nya.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : FDR 80/80-14 (pelek Spin)
Ban belakang : Battlax 80/90-16
Kem : NMF, 330 derajat
Karburator : NSR SP PE 28
Knalpot : Yoshimura karbon
CDI : XP Andrion LE 4 Power
Per CVT : Kitaco

Rabu, 26 Desember 2012

Data Modifikasi Yamaha nouvo


Yamaha nouvo
 

KONDISI MESIN

Untuk jeroan dapur pacu, Komeng menggunakan piston motor Kawasaki berukuran 66 mm. Seher ini punya keunggulan karena pendek, sehingga mengurangi friksi, beda dengan piston Tiger.
Ini jelas memberi efek mesin jadi tidak jadi gampang panas. kapasitas mesin sekarang sudah ada di kisaran 250 cc. Hal itu karena naik stroke jadi 72, terangnya. Hal itu artinya dia menaikkan langkah sekitar 16 mm karena aslinya stroke Nouvo 57,9 mm. Tambah 8 mm naik dan 8 mm turun.

Sedang untuk menghasilkan tenaga lebih mantaf lagi maka klep mobil ikut dijejalkan. Ukurannya 34/29 yang merupakan cabutan dari Toyota Camry. Oh ya menurut Komeng lagi, kompresi saat ini di 12 : 1.

RATIO DIBERATIN

Karena akan main di trek panjang 800 meter, Komeng mengubah ratio menjadi lebih berat dibandingkan standar. Jika aslinya 12 : 43, maka sekarang menggunakan 12 : 25.Karena itu saya pakai ring 17 inci dan ban cukup kecil.


KNALPOT DIPOTONG

pakai knalpot Kawahara. Tapi, selain dipotong bagian ujung dan dalaman juga digulung ulang.
Itu supaya lebih cepat teriaknya. Kalau aslinya agak sedikit lama.
Dengan kondisi sekarang, maka akselerasi lebih cepat dirasa aatau bisa dibilang motor jadi lebih responsif. Pemotongan yang dilakukan hanya 5 cm di bagian ujung.

TANGKI CUSTOM

Proses reduksi bobot juga dilakukan hingga tangki bahan bakar. Bikin baru dengan menggunakan material aluminium dan kapasitasnya sedikit aja. Saat ini motor ini hanya bisa membawa BBM sebanyak 700 ml saja, nggak bisa lebih.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Swallow 50/90-17
Ban belakang : Vee Rubbber 50/100-17
Pelek : Ride It
Kompresi : 12 : 1
Setang piston : Yamaha RX-Z
Karburator : Keihin PE 28
Per klep : Jepang Product
Kampas kopling : Custom
Dinamo : Standar, gulung ulang
Intake : Yamaha Mio
Sok depan : Posh
Disc depan : TDR
Tangki : Custom aluminium

Selasa, 25 Desember 2012

Cara Melewati SKIP AD



1. setelah klik judul blog akan muncul seperti gambar di atas.
2. tunggu 5 detik sampai keluar tulisan SKIP AD / LEWATI seperti gambar diatas.
3. setelah keluar tilisan SKIP AD / LEWATI silahkan diklik seperti gambar diatas.

Modifikasi Yamaha RX-King


Yamaha RX-King

 

Booster ini akan meningkatkan percikan api sekitar 50%
Dalam sistem pengapian AC yang diterapkan, booster dipasang di antara sepul dan CDI. Berfungsi memberi umpan voltase lebih besar. Meski putaran mesin naik-turun, booster juga mampu bikin stabil arus yang diisuplai ke CDI. Sehingga voltase yang diberikan CDI terhadap koil lebih besar dan stabil.

Untuk pengapian sistem analog memang bisa begitu. Kalau voltase dan arus yang dikirim besar menuju CDI, out-putnya memang besar. Berbeda sama CDI yang sudah digital, meski arus dan voltase yang dikirim besar, tetap saja ada batas optimal.
 

CDI analog asli RX-King yang dipakai pria kurus ini, berkode 3KA 10. Sedang koil pakai cabutan dari Suzuki RM 80.Kebetulan dapat setingan pas sama punya RM.kayaknya punya YZ lebih favorit ya.

Karena sudah menggunakan penguat pengapian. Untuk pilot-jet pakai 55, sedang main-jet 340. Tapai kalau lagi kesulitan mendapat spek spuyer besar, sering juga pakai rojokan. Tentu dipadu karbu Yamaha RX-Z yang punya lubang venturi 26 mm.

Peningkatan kompresi ruang bakar juga dilakukan. Tentu lewat caranya memapas kepala silinder 1,5 mm.

Sudut squish dibuat 14º dengan lebar 9 mm. Biar pembuangan lebih sempurna dan tidak tersisa, lubang exhaust dibuat 24 mm dari bibir atas silinder.
 

ANDALKAN STANDAR

Buktinya masih mempertahankan CDI, kruk as, rasio, magnet, sampai knalpot standar alias orisinal RX-King.
Selama masih bisa dicari kondisi maksimal dan optimalnya lebih suka pakai komponen ori. Knalpot dibelek untuk kemudian dihilangkan sekatnya. Setelah itu diseting ulang menyesuaikan modifikasi mesin.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : IRC 50/100-17
Ban belakang : IRC 60/90-17
Karburator : Yamaha RX-Z
Lidah membran : V Force
Kopling : TZM
Piston : Trim oversize 175
Busi : NGK B8HVX
Sokbreker : Kawasaki Kaze

Senin, 24 Desember 2012

Suzuki satria juga bisa ngebut


Suzuki satria raja 402 meter


MAGNET RM 85

Meracik mesin 2-tak, susah-gampang! Susahnya, tetap kudu pakai hitungan yang presisi. Gampangnya, nggak kayak mesin 4-tak yang banyak part di kepala silinder. So, enggak perlu mainkan klep dan noken-as deh. He..he..he...

tetap ada beberapa bagian yang kena sentuh di mesin atas dan bawah. Pertama, mulai dari kruk-as dulu aja. Part pemutar setang piston ini, dibandul ulang dan ditambah beban puntirnya.

Tujuannya, agar putaran kruk-as menjadi lebih bertenaga. Tapi meski dibandul ulang, beban balancer justru malah dikurangi. Balancer dipapas sekitar 7 mm. Ini karena magnet memakai milik Suzuki RM85.

Akhirnya, kombinasi racikan ini membuat motor bisa teriak lebih cepat dan mudah gapai rpm tinggi. Oh ya! kenapa mengaplikasi magnet RM, itu karena menurutnya, RM dan Satria punya stroke yang tidak jauh beda. Jadi, karakter kebutuhan pengapian juga tidak jauh berbeda.

EXHAUST KIPAS

Buat isap campuran bensol dan buang hasil pembakaran semakin cepat, Satria ini pun aplikasi katup buluh V-Force3. Tapi, nggak semata pakai part racing doang lho. Agar hasil pembakaran makin besar dibuang, lubang exhaust dibuat lebih besar.

Untuk bagian bibir, saya bikin jadi 23 mm ke atas. Sedang untuk sisi sampingnya, saya buat keseluruhan menjadi 42 mm.

Sedang untuk intake-nya, cukup dipapas sedikit agar permukaan landai. Sedang ruang crankcase, ditambah daging sekitar 6 mm. Tujuannya agar kompresi ruang primer lebih padat. Juga agar bensol bisa masuk lebih cepat.

IKUTI KNALPOT

Menarik! Racikan di kepala silinder dibuat mengikuti ubahan knalpot.Knalpot ini buatan. Bukan beli part racing jadi. Salah satu yang diubah, lubang silincer yang tadinya 28 mm, dikecilkan jadi 25 mm.

Tujuannya, agar hasil pembakaran enggak langsung terbuang macam freeflow. Tapi, ada sedikit tertahan buat tendangan balik. Kondisi ini, memaksa ubahan ulang di kepala silinder.

Untuk head, dari ukuran standar, dipapas lagi 2 mm. Setelah itu, sudut kemiringan kubah dibuat jadi 15º. Dan lebar squish dibuat jadi 7 mm. Sebelumnya coba kasih 9 mm, tapi power yang keluar agak sedikit tertahan.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Comet 60/60-17
Ban belakang : Comet 80/60-17
Pelek : TK
Pengapian set : Suzuki RM85
Karburator : Keihin PJ 34
Main/pilot-jet : 145/40
Gas spontan : Daytona 

Minggu, 23 Desember 2012

Data Modifikasi Honda Karisma

Data Modifikasi Honda Karisma

Boleh percaya boleh enggak! Honda Karisma milik Jhony yang sekarang tambah berkarisma ini, jajal tarung di event resmi drag 201 meter kelas FFA s/d 250 cc. Mahal, eh, malah katanya juga sempat mencatat best time!

 

“Ya, catatan waktunya tembus 8,4 detik. Padahal, lawannya motor sport seperti Honda Tiger atau lainnya,” bilang Jhony yang mau dipanggil Jhony doang ini. Begitunya, para lawan pun sempat ragu kalau tunggangannya kalah sama bebek lambang sayap mengepak itu.

Catatan waktu terbaik itu, tembus di heat pertama. Dan menempatkannya di posisi satu. Sayangnya, di heat kedua! Best time melorot jadi 8,6 detik dan posisi pun turun jadi ke-4. “Itu karena motor melintir saat start,” kata Jhony.

Ya, enggak apa deh! Tapi di next event harus balas dan jadi juara ya! Begitunya, Karisma racikan Man’s Speed ini tergolong kencang buat arena 201 meter! Boleh dong kalau rahasia tembus 8,4 detik itu diungkap!

“Boleh saja. Paling istimewa di motor ini, bagian kepala silinder. Terutama, noken-as,” bilang Herman Pieters, pemilik bengkel di Jl. Raya Jati Bening, Gg. Masjid, No. 16, Jati Kramat, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Karena doi sebut noken-as, berarti mulai dibuka dari situ aja ya? Oke! Buat terapkan putaran kem cepat dan tinggi, maka buat klep in dipakai durasi 306º. Sedang buat klep buangnya, dikasih durasi 308º.

Angka ini, tergolong ekstrem ya! Maklum, kan motor digeber buat sekali jalan doang! “Jadi, enggak perlu mikir power bawah banget! Tak seperti di motor road race yang juga butuh kombinasi atas-bawah,” sebut Man, panggilan Herman.

Tingginya durasi klep ini punya konsekuensi lain. Yaitu, klep mudah floating alias ngambang. Buat menutupinya, mekanik ramah ini mengaplikasi klep dan per klep milik mobil! Enggak tanggung, ukuran payung klep pakai diameter 35 mm buat klep masuk dan 30 mm buat klep buang.

Sayangnya, Man tak tahu klep itu milik mobil apa. Karena klep itu dapat di tukang bubut kenalannya. Beda sama per klep. Kalau per klep, mengambil milik Toyota Vios. Tapi pegas penjaga naik-turunnya klep itu disesuaikan lagi dengan kepala silinder Karisma.

“Penyesuaiannya hanya sebatas memotong satu ulir pegas, karena buat diameternya masuk ke bagian head Karisma,” bilang Man. Nah, dengan dua bagian ini, Man gak perlu khawatir kompresi bocor atau klep bakal floating. Selain per lebih keras, semburan bensol dan udara ke ruang bakar juga mantap! Sama halnya dengan tersalurnya tenaga ke roda belakang. Enggak selip karena pakai kampas kopling BRT,” tambah Man!


KOMBINASI PISTON DAN KNALPOT

Biar gebukan kompresi di ruang bakar menjadi 15,2 : 1, Man mengaplikasi piston Izumi 66 mm yang punya pen piston 13 mm. Makin mantap lagi, stroke juga naik 3 mm. Itu berkat pen piston yang dipasang di kruk-as yang disuplai BRT alias Bintang Racing Team.

Kompresi padat nan tinggi di ruang bakar itu, terbuang sempurna lewat aplikasi saluran buang Ahau Motor. “Knalpot ini, model baru! Diameter pipa lebih besar, hampir sekitar 30 mm,” ungkap Herman sembari memuji performa knalpot itu.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Swallow 50/90-17
Ban belakang : Comet 60/80-17
Karburator : Keihin PE 28 mm
Pilot/Main jet : 62/185
Gir : 14/ 34

Efek Mencopot Filter Udara pada MOTOR

Efek Mencopot Filter Udara pada MOTOR


Beberapa hari lalu seOrang Teman mengeluhkan Suara Kasar pada Blok mesin Yamaha Rx-King’01 yang dibelinya akhir tahun 2010 lalu,, juga getarannya yang sampai ke stang kemudi membuat tangan terasa kesemutan.. Padahal baru 4 bulan lalu Motor tersebut di Leamer /oversize (75),, tapi suara kasar sudah mulai muncul kembali antara hampir sebulan ini, begitu juga getarannya kok malah semakin Kuat..
Kalau menurut Pengamatan Saya semua itu di sebabkan karena ini nii..

Sejak di belinya Motor tersebut Box air filter/tabung saringan Udara di lepas tanpa di pasang saringan Udara penggantinya,, katanya agar Suaranya lebih MakNyooss dan Sangar serta menambah Akselerasi Motor.. Tapi Efek negatifnya selain lebih Boros Mesin jadi cepat Jebol,, karena kotoran dan debu Serta Partikel-partikel padat lainnya (pasir) yang berterbangan di sekitar karburator dengan Bebasnya dapat menerobos Masuk hingga ke ruang Bakar.. Apalagi medan jalan yang biasa di lalui adalah jalanan Berpasir dan Berdebu,, sudah wajar kalo Durabiliti Mesin tidak bertahan lama..
Menurut yang Saya Ketahui,, Membuka Filter Udara pada kendaraan berMotor yang mesinya Masih Standard, apalagi hanya untuk Harian Sangat lah TIDAK DI ANJURKAN.. Membuka bok filter udara Karburator hanya menguntungkan Bagi Motor yang sudah mengalami UpGrade Mesin,, dan itupun hanya berefek Optimal Saat RPM tinggi.. Sedangkan pada Motor Standard yang di gunakan harian Kerugian dari Membuka Bok filter ini jauuh lebih besar,, yang jelas tambah Boros dan merusak Mesin lebih cepat..
Box Filter Udara Karburator sendiri selain berfungsi untuk Menyaring Udara yang akan Masuk Kekarburator,, juda di rancang sedemikian Rupa agar dapat Menahan FEEDBACK / arus Balik campuran Bahan Bakar dan Oksigen yang Memantul Saat membentur Valve/klep yang menutup secara mekanis #saat proses daya/TMA ke TMB(2T) atau proses kompresi/TMB ke TMA(4T)  jadi bisa lebih Irit,, namun bila tanpa Box filter Udara campuran patikel BB + O2 yang memantul tadi langsung terbang bebas/ terbuang ke Udara..
Boleh Membuka Box filter Udara OEMnya/ standardnya namun harus tetep di pasang Filter Udara yang Aman seperti menggunakan Filter Udara AfterMarket (Racing) yang Banyak Bertebaran di Toko-Toko speed shop,, karena Membiarkan Karburator tanpa Filter Udara sangat tidak aman bagi Mesin giamna kalo ada orang jahil yang memasukan paku/ baut ke dalam karburator apa gak Ngeri Sampeyan.. belum lagi karbu juga rawan di curi..
*Intinya “SAYANGILAH MOTOR ANDA,, MAKA MOTOR ANDA JUGA AKAN MENYAYANGI KANTONG ANDA”
Semoga ada Mamfaatnya dan Junjung Tinggi Persaudaraan di manapun Berada,

Sabtu, 22 Desember 2012

Disc Brake Belakang Lebar Undang Bahaya

Disc Brake Belakang Lebar Undang Bahaya

 

Rem adalah salah satu piranti keamanan motor yang fungsinya adalah untuk mengurangi kecepatan atau untuk menghentikan putaran roda. Bisa disimpulkan bahwa keberadaannya sangat penting untuk menjaga keamanan pengendara dan pengguna jalan lainnya.
Yang menjadi satu fenomena kini, dengan banyak beredarnya ragam part variasi rem khususnya cakram yang banyak menawarkan ragam produk piringan cakram dengan berbagai model serta diameter, banyak diantara kita yang kini salah kaprah mengartikan aplikasi serta kegunaannya. 
Sebagai salah satu contoh adalah aplikasi rem belakang cakram. Memang saat ini sudah jadi satu pakem paten jika motor modifikasi harus juga mengusung trend cakram belakang. Namun hal ini terkadang malah jadi satu boomerang jika kita memasang piringan cakram tanpa mengerti terlebih dahulu teori serta dasar-dasar aplikasinya.

Bayangkan jika rem belakang disetting sangat pakem, tentunya nggak menutup kemungkinan jika motor riskan kehilangan traksi atau melintir karena ban belakang akan mengunci dengan sontak disebabkan rem belakang yang terlalu pakem, so berbahaya sekali bukan.
Jadi, seharusnya rem depan justru harus lebih pakem dibanding rem belakang karena kalo secara logika, saat harus dilakukan pengereman, beban keseluruhan pada motor otomatis akan berpindah ke depan sehingga rem depan akan bekerja lebih berat. Makanya sebagian besar motor keluaran pabrik kini memprioritaskan aplikasi rem cakram di bagian depan, bukan belakang.
Nah jika memang kini sudah banyak produk motor anyar yang mengusung piranti cakram belakang, pastinya oleh pihak pabrik sudah diperhitungkan dengan matang baik kemampuan pengeremannya maupun konstruksinya. “Bisa dilihat semua kalo diameter cakram belakangnya selalu lebih kecil dibanding cakram depan.
Nah kesalahan yang terjadi, kini banyak tuh motor modifikasi yang diaplikasi buat harian malah ditancapi piringan cakram belakang super lebar. Wuihh..nggak kebayang deh bahaya di balik penampakan gagahnya. 
Bahaya sewaktu-waktu siap menjemput ketika pengendara motor berada dalam keadaan darurat atau tegang reaksi otot bekerja lebih cepat dan keras sehingga pengendara cenderung menginjak rem belakang lebih keras, ujung-ujungnya pengereman ini membuat roda belakang terkunci dan akhirnya motor akan selip.
Pada kasus di atas, bisa kita simpulkan bahwa perbandingan panjang daerah bidang pengereman (besarnya keliling lingkar) antara piringan cakram kecil dan piringan cakram besar tentunya jauh lebih besar kala kita menggunakan piringan cakram lebar alias berdiameter lebar.

Buat Saklar Mesin Off Sendiri

Buat Saklar Mesin Off Sendiri

 

Cara pasang engine stop, kabel yang diputus dari mana ya? Lihat diagram diatas, hehe. Pasang engine stop kalau di motor balap digunakan ketika darurat. Begitu motor jatuh, supaya singkat dan mesin langsung mati, segera tekan engine stop.
Kalau di motor harian, engine stop bisa dipakai sebagai kunci rahasia. Disimpan di bawah jok supaya motor aman dari incaran maling. Cara pemasanganya mudah dan bisa dilakukan di rumah. Cukup memotong kabel CDI yang nyambung ke massa bodi.
Tetapi, perhatikan warna kabel. Warna kabel massa tiap motor itu beda. Di Honda warna kabel massanya hijau, di Yamaha hitam dan Suzuki hitam bergaris putih. Jadi, jangan sampai salah potong.
Setelah potong kabel massa CDI, ujungnya disambungkan ke dua kabel. Satu kabel disambung yang dari CDI dan satu kabel lagi disambung dengan kabel massa bodi yang dipotong itu. Supaya aman langsung diisolasi. Nah, dari ujung dua kabel itu kemudian dipasang sakelar. Supaya rapi, gunakan solder dan timah untuk merekatkannya. Kelar disambungkan, simpan sakelar di tempat yang paling aman.

Membuat Tabung Skep / Piston Valve Sendiri

Membuat Tabung Skep / Piston Valve Sendiri

Mencari part karburator untuk yang aftermarket itu gampang-gampang susah, terutama skepnya yang kebanyakan sering mengalami oversize atau oblak. Kenapa sering terjadi demikian? Wajar saja jika mengunakan karbu selalu open filter / tidak menggunakan boks filter, jadi debu / pasir dengan mudah terhisap dan menempel di tabung skep sehingga tabung mudah baret. Kalau sudah begini biasanya karbu sudah tidak berfungsi maksimal seperti setting nya berubah, mbrebet seperti kebanyakan bensin, susah langsam, dsb.
Sebenarnya, part-kit nya sudah banyak beredar, tetapi umumnya kita harus beli satu paket part-kit dan harganya pun sama dengan harga 1 buah karbu yang Kw Series. Untuk itu, cobalah beberapa solusi berikut yang mungkin saja sudah umum bagi sebagian orang.

Kali ini kita akan coba membuat tabung Skep Carburator PE Series untuk Venturi 28. Bahan yang di butuhkan adalah :
1. As Sock Bekas Rx king diameter 30mm ( sesuai dengan Diameter Standar Tabung Skep Carbu 28 Pe Series) dan
2. Albronce
As Shock Depan RX-King dan Albronce
Keuntungan menggunakan Bahan dari As shock ini karena material-nya yang kuat terhadap gesekan jadi tidak mudah termakan / oblak dan bobotnya yang berat membantu menutup gas jadi lebih cepat. Lebih baik lagi jika menggunakan barang bekas pakai yang bisa cari di tukang loak atau onderdil bekas jika ingin lebih murah meriah.

Langkah Pengerjaannya:
1. Memotong Sock As depan Sesuaikan dengan Tinggi Tabung Skep yang asli.
As Shock yang telah di potong
2. Membuat koin dengan tebal kira-kira 5mm dari albronce.
Sesuaikan diameternya dengan diameter tengah As shock. Untuk mengerjakan pembuatan koin ini memang kita harus membutuhkan bantuan tukang bubut. Namun, untuk yang lainnya, kita bisa mengerjakan sendiri secara manual.
Albronce yang di buat koin
3. Memasukan koin ke dalam Potongan As Shock.
Posisikan tinggi rendahnya posisi koin sesuai dengan Tabung Skep standar. Lalu bor bagian tengah sesuai dengan diameter jarum skep. Agar jarum skepnya tidak lepas dari dudukan nya, bisa di buatkan pengancing atau di lem besi, seperti gambar di bawah.
Koin yang sudah terpasang di dalam tabung skep
Tampak atas Jarum skep yang dilem
4. Membuat Dudukan Tali Gas.
Bor pada bagian sampingnya untuk dudukan tali gas sesuaikan dengan gambar dari lubang besar menjadi kecil agar tali gas dapat mengunci.contoh gambar di bawah
Dudukan Tali Gas
5. Membuat Jalur Tabung Skep.
Jalur tabung skep berfungsi agar tabung skep tidak bergerak/berputar.Cara membuatnya bisa dengan menggunakan gergaji besi dari atas kebawah. Kedalaman dan lebarnya di sesuaikan kebutuhan.
6. Membuat Setelan Gas.
Potong dengan menggunakan Gerinda usahakan berpatokan pada ukuran tabung skep yang asli agar tidak terlalu jauh melenceng dari pakemnya.

7. Membuat Cutaway.
Untuk cutaway, papas bagian Pantat dengan menggunakan Gerinda dengan berpatokan pada ukuran tabung skep yang asli
Cara di atas bisa di terapkan juga untuk karbu Reamer, tinggal sesuaikan diameter tabung sesuai dengan yang diinginkan.. Jika ingin mendapatkan diameter tabung yang lebih besar, gunakan as shock lain yang diameternya lebih besar dari RX-King seperti As Shock Tiger diameter 31mm atau Scorpio 33mm. Namun hal ini hanya di rekomendasikan untuk karbu yang telah mengalami reamer dengan dameter venturi yang lebih besar dari standarnya.